Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap Tahun Ada 15 Juta Kehamilan Tak Diinginkan akibat Takut KB

Kompas.com - 06/02/2015, 08:15 WIB

KOMPAS.com — Setiap tahun jutaan perempuan di seluruh dunia harus menanggung kehamilan yang tidak diinginkan karena mereka takut untuk menggunakan alat kontrasepsi modern.

Sebanyak 40 persen wanita memilih menghindari semua jenis alat kontrasepsi karena mereka khawatir akan efek samping dan implikasi kesehatan yang ditimbulkan dari penggunaan pil KB, spiral, dan kondom.

The World Health Organization menemukan bahwa 20 persen di antaranya memilih tidak menggunakan alat kontrasepsi saat melakukan hubungan seks karena banyak dari mereka yang meremehkan risiko terjadinya kehamilan.

Kondisi inilah yang menyebabkan hampir sekitar 15 juta kehamilan tidak diinginkan terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. Para peneliti menganalisis sampel dari 35 negara yang memiliki penghasilan rendah sampai menengah.

Disebutkan, 15 juta dari 16,7 juta kehamilan yang tidak diinginkan setiap tahunnya sebenarnya dapat dengan mudah dihindari. Temuan ini bisa menggambarkan sepertiga dari populasi global, dengan banyak orang yang mengalami kehamilan yang tidak terduga dan prospek kerja yang buruk.

Para peneliti juga memperingatkan bahwa rendahnya penggunaan alat kontrasepsi yang tepat akan mengakibatkan tindakan aborsi yang tidak diinginkan.

Studi ini dilakukan pada 12.874 wanita pengguna alat kontrasepsi berusia 15 sampai 49 tahun yang mengalami kehamilan tak diinginkan. Kemudian dibandingkan dengan 111.301 wanita dari 35 negara yang aktif secara seksual tetapi tidak hamil atau tak ingin hamil.

Para peneliti kemudian menghitung jumlah kehamilan yang tidak diinginkan dan proporsi yang disebabkan karena tidak menggunakan alat kontrasepsi modern, termasuk pil KB, kondom, sterilisasi, dan kontrasepsi suntik.

Di sisi lain, metode tradisional menghindari kehamilan dengan cara melakukan hubungan seks di luar masa subur berisiko 2,7 kali lebih mungkin terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Sedangkan keputusan untuk tidak menggunakan alat kontrasepsi sama sekali akan membuat 14,5 kali lebih mungkin untuk hamil.

Dari 14.893 orang yang tidak menggunakan alat kontrasepsi dan tidak menginginkan  kehamilan, sebanyak 37 persen merasa takut ada efek samping dan masalah kesehatan yang ditimbulkan dari penggunaan alat kontrasepsi tersebut. Sekitar 17,6 persen lainnya memang sangat meremehkan risiko kehamilan, dan 2,4 persen sisanya mengatakan bahwa kontrasepsi terlalu mahal, dengan jumlah yang sama mengatakan bahwa mereka tidak tahu di mana untuk mendapatkan alat kontrasepsi.

Peran para petugas kesehatan memang sangat dibutuhkan, khususnya dalam meyakinkan, mendidik, mengatasi gejala, dan menemukan metode yang paling sesuai bagi para pasangan usia subur. (Monica Erisanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com