Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2015, 09:41 WIB
Dian Maharani

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada musim penghujan, kasus demam berdarah dengue (DBD) meningkat. Pada tahun ini, terhitung hingga tanggal 4 Februari 2015, sudah 370 warga DKI Jakarta yang terserang DBD.

“Jumlahnya di DKI Jakarta 370 orang. Sampai sekarang belum ada laporan adanya kematian akibat DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto di Jakarta, Kamis (5/2/2015).

Koesmedi mengatakan, jumlah ini jauh lebih menurun dibanding awal tahun 2014 lalu. Hingga pada tanggal yang sama, tahun sebelumnya kasus DBD mencapai lebih dari 800 orang.

Ia menjelaskan, kasus DBD saat ini pun banyak terjadi pada anak-anak usia sekolah dasar.  Menurut Koesmedi, Dinas Kesehatan DKI terus melakukan sosialisasi dan upaya pencegahan pada masyarakat. Salah satunya melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) rutin setiap hari Jumat di sejumlah perumahan.

“Jumantik (juru pemantau jentik) juga masih terus kami lakukan, khususnya untuk memantau jentik-jentik di sekolah.  Kebanyakan yang terkena DBD itu anak-anak sekolah usia 7-12 tahun. Tak hanya di rumah, mereka bisa saja terkena gigitan nyamuk di sekolah,” terang Koesmedi.

DBD disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk tersebut mudah berkembang biak pada musim penghujan.

Kementerian Kesehatan RI juga telah mengimbau masyarakat untuk melakukan gerakan mencegah demam berdarah dengan cara “3M Plus” yaitu, menguras, menutup, dan memanfaatkan.

Pertama, lakukan menguras sejumlah tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, dan penampung air lemari es. Kedua, menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air. Ketiga, memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah.

Sementara itu, kata “Plus” maksudnya adalah upaya pencegahan tambahan. Di antaranya, menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

Pencegahan lainnya adalah dengan mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah. Hal ini agar udara dalam rumah tidak lembab. Kemudian, jangan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat hinggapnya nyamuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com