Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2015, 12:00 WIB

KOMPAS.com — Kantuk yang berlebihan, meski sudah tidur cukup, dalam dunia medis disebut juga dengan narkolepsi. Meski begitu, penyakit "gampang ngantuk" ini ternyata bisa juga menjadi tanda seseorang mengonsumsi ganja.

Narkolepsi dengan penggunaan ganja ternyata memiliki gejala yang hampir sama, yakni ngantuk berlebihan. Karena itu, para ahli menyarankan agar remaja yang tampak selalu mengantuk dan kurang konsentrasi perlu dicurigai menggunakan ganja.

Dalam penelitian terhadap 383 anak yang mengalami rasa kantuk berlebihan pada siang hari, sebanyak 10 persen dari anak berusia 13 tahun ke atas yang diindikasikan mengalami narkolepsi ternyata juga positif memakai ganja.

"Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya pemeriksaan urine pada remaja yang menunjukkan gejala narkolepsi," kata dr Mark Splaingard, direktur pusat gangguan tidur di Ohio.

Ia mengatakan, remaja yang positif memakai ganja dan juga terdiagnosis narkolepsi mengalami perbaikan gejala setelah melakukan terapi.

Narkolepsi sendiri terjadi akibat gangguan pada sistem pengaturan tidur R (tahapan tidur ketika kita, kebanyakan, sedang bermimpi). Akibat gangguan ini, terjadi kekacauan antara kondisi terjaga dan mimpi. Penyakit ini jarang ditemukan karena masih banyak tenaga medis yang tak terbiasa dengan penyakit-penyakit tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com