Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola Makan untuk Tingkatkan Kesuburan Wanita

Kompas.com - 17/02/2015, 09:00 WIB

KOMPAS.com — Sekitar satu dari tujuh pasangan memiliki kesulitan untuk mendapatkan kehamilan secara alami. Namun, tak perlu berputus asa jika Anda termasuk di antaranya. Banyak pilihan yang dapat dilakukan, mulai dari akupunktur sampai proses bayi tabung.

Salah satu bidan dan ahli kesuburan, Zita Barat, mengungkapkan, pola makan ternyata turut berperan terhadap keberhasilan kehamilan.

"Diet yang baik akan membantu organ reproduksi wanita siap untuk mengandung seorang bayi, sementara pada pria bisa membuatnya memiliki kualitas sperma yang baik dan sehat," katanya.

Jika Anda dan pasangan kekurangan nutrisi, pengaruhnya bukan hanya pada kesuburan, melainkan juga mood dan libido.

Untuk memperbaiki suasana hati dan meningkatkan gairah seks, Anda dapat mengonsumsi beberapa makanan yang mendorong produksi neurotransmitter (penghantar bahan kimia dari sistem saraf), di antaranya ialah sebagai berikut.

- Dopamin
Zat kimia ini akan membantu kita untuk selalu merasa positif dan termotivasi. Selain itu, dopamin juga mampu dalam meningkatkan gairah seksual. Tubuh akan memproduksinya dari asam amino tirosin dengan nutrisi penting lainnya seperti vitamin B3, B6, dan C.

Makanan kaya tirosin termasuk ayam, daging merah tanpa lemak, kalkun, ikan cod, ikan halibut, kerang, tuna, telur, serta produk susu, alpukat, pisang, dan gandum.

- Serotonin
Zat kimia ini merupakan suatu mood booster yang mampu memperbaiki mood seseorang. Tubuh akan mengubah asam amino triptofan untuk memproduksinya.

Makanan yang kaya akan triptofan ialah ayam, domba, kalkun, ikan cod, ikan halibut, salmon, sarden, tuna, asparagus, sayuran berdaun hijau, kentang, biji-bijian dan kacang kedelai, dan yoghurt.

- Phenylethylaminels
Senyawa inilah yang memberikan perasaan berbunga-bunga ketika Anda pertama kali merasakan jatuh cinta sehingga senyawa ini baik untuk menghidupkan kembali rasa itu, khususnya saat dalam melakukan hubungan seks. Salah satu makanan yang kaya akan phenylethylamine adalah cokelat.

Lemak baik

Banyak wanita melakukan kesalahan dengan mengganti makanan yang mengandung lemak dengan produk rendah lemak. Mereka berpikir cara itu tidak akan menambah berat badan mereka. Namun, antara masalah kesuburan dan  berat badan merupakan sesuatu hal yang berbeda.

Lebih disarankan untuk menghindari produk yang mengandung lemak trans, gula, dan pemanis buatan. Ini karena pemanis buatan akan mengganggu sinyal hormonal dan neurologis yang mengontrol rasa lapar dan kenyang.

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa diet yang tinggi pemanis pada akhirnya akan menyebabkan konsumsi kalori yang lebih besar sehingga berat badan pun bertambah.

Namun, di samping masalah berat badan, ada beberapa bukti yang mengejutkan tentang bagaimana produk rendah lemak dapat menghambat proses pembuahan. Dalam satu penelitian, wanita yang mengonsumsi dua atau lebih dari produk susu rendah lemak dalam dua kali sehari akan lebih memungkinkan untuk memiliki masalah pada kehamilan.

Tingkat ovulasi ternyata 38 persen lebih baik pada mereka yang menggunakan susu tinggi lemak. Salah satu alasannya mungkin ketika lemak dari produk susu diambil untuk membuat versi rendah lemak, hormon estrogen dan progresteron juga hilang, sehingga meninggalkan kualitas androgen yang tidak alami.

Sel telur membutuhkan nutrisi dan energi untuk pembuahan sampai menuju ke rahim. Untuk menjaga sel telur tetap sehat, konsumsi makanan seperti kacang-kacangan, beras merah, dan buah-buahan yang mengandung antioksidan atau kaya vitamin C.  (Monica Erisanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com