Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Hidup yang Harus Diikuti Wanita agar Terhindar dari Serangan Jantung

Kompas.com - 09/03/2015, 16:00 WIB

KOMPAS.com - Serangan jantung sebenarnya bisa dicegah. Penyakit yang bisa mematikan ini bisa dihindari jika kita mau mengubah gaya hidup lebih sehat sejak sekarang.

Gaya hidup sehat seperti apakah yang dimaksud? Dalam sebuah penelitian, 'sehat' didefinisikan dalam enam kebiasaan yang meliputi; tidak merokok, tidak konsumsi satu minuman alkohol tiap hari, memiliki BMI dalam rentang normal (18,5 sampai 24,9), olahraga setidaknya 2,5 jam per minggu, menonton TV kurang dari 7 jam per hari, dan mengonsumsi makanan kaya sayuran dan whole grain, serta mengurangi konsumsi daging merah, biji-bijian olahan, dan gula.

Mereka menemukan bahwa perempuan yang mengikuti kebiasaan sehat dari enam aspek tersebut memiliki 92 persen risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan 66 persen risiko lebih rendah mengembangkan potensi penyakit jantung (seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, atau kadar kolesterol darah tinggi) dibandingkan dengan perempuan yang tidak sehat berdasarkan enam aspek itu.

Hasilnya juga menunjukkan bahwa tiga perempat perempuan dalam rentang usia tersebut, dan hampir separuh faktor risiko pada mereka dapat dicegah bila menerapkan gaya hidup sehat.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS, bagi pemilik gula darah tinggi, kolesterol tinggi, atau faktor risiko penyakit jantung lainnya disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat seperti makan lebih baik dan olahraga lebih sering.

"Perempuan harus mulai mengikuti kebiasaan gaya hidup sehat dalam hidupnya, khususnya jika telah menjalani pengobatan risiko seperti hipertensi atau kolesterol tinggi. Itu cara mudah untuk mencegah masalah jantung di kemudian hari," terang salah satu peneliti Andrea Chomistek.

Peneliti mengikuti hampir 70.000 perempuan selama lebih dari dua dekade. Mereka mendokumentasikan semua kasus penyakit jantung dan kematian yang terjadi selama periode penelitian tersebut. Partisipan dalam studi ini adalah perempuan berusia rata-rata 37 tahun dan wanita berusia 50 tahun yang telah memiliki penyakit jantung sebelumnya.

Tiap dua tahun, tim peneliti melihat enam aspek dari gaya hidup perempuan tersebut, yaitu merokok, konsumsi alkohol, indeks massa tubuh (BMI), kegiatan fisik, kebiasaan menonton TV, dan kualitas pola makan.

"Kami ingin mencari tahu apa proporsi kasus penyakit jantung yang dapat dikaitkan dengan kebiasaan tidak sehat," kata Andrea Chomistek.

Secara umum, risiko terkena penyakit jantung di Amerika Serikat telah berkurang selama beberapa dekade ini. Akan tetapi, perempuan berusia 35 sampai 44 tahun belum menunjukkan pengurangan yang sama seperti kelompok lainnya. Para peneliti berpikir bahwa ada satu bagian dari perbedaan tersebut, yang dijelaskan dari pilihan gaya hidup. (Purwandini Sakti Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com