Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2015, 17:15 WIB

KOMPAS.com -
Memiliki gigi permanen yang rapi dan bersih bukan sesuatu yang instan. Anda harus memulainya sejak sedini mungkin, terutama saat gigi susu sudah mulai tumbuh.

Perawatan gigi susu yang tidak benar akan  berpengaruh pada kondisi dan struktur gigi permanen di masa mendatang. Gigi susu memiliki ukuran yang lebih kecil dan email yang lebih tipis dibandingkan gigi permanen sehingga mudah berlubang.

"Gigi susu sangat rentan untuk berlubang. Oleh sebab itu sangat dibutuhkan penanganan dan perawatan yang baik dan benar," kata drg Oktri Manesa, dalam acara peluncuran "Formula Happy Healthy Teeth With OMDC" di SD Islam Al Azhar 2 Jakarta, Senin (9/3/15).

Gigi susu yang tanggal lebih awal akan meninggalkan ruang kosong, sehingga lama kelamaan akan terdesak oleh gigi di sebelahnya sehingga gigi permanen dapat tumbul berjejal.

"Selain mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan gigi saat dewasa, gigi yang berlubang dan tanggal juga dapat mengganggu fungsi pengunyahan, apalagi bila mengunyah hanya pada satu sisi rahang saja, akibatnya fungsi sendi rahang akan terganggu", kata Oktri.

Data Riset Kesehatan Dasar 2013 menyebutkan, 80 persen kasus penyakit gigi dan mulut dialami oleh anak-anak usia sekolah dasar dan 24,8 persen pada anak usia 12 tahun.

Kebiasaan malas merawat gigi yang terbawa sampai besar juga harus dihindari. Karena itu, Formula Untuk Indonesia, kegiatan sosial yang diadakan oleh Formula Oral Care, mengadakan penyuluhan kesehatan gigi untuk 4000 anak sekolah dasar di Jakarta pada periode Maret-Juli 2015.

“Program penyuluhan ini disajikan dengan cara yang menyenangkan bagi anak-anak, melalui pemutaran video, games, serta alat peraga yang unik dan menarik. Melalui cara yang menyenangkan maka anak-anak akan lebih mudah untuk mengingat dan menyerap setiap materi penyuluhan yang disampaikan," kata Yuna Eka Kristina, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group.

Jika kebiasaan merawat gigi dilakukan dengan menyenangkan, diharapkan kebiasaan ini akan terus terbawa sampai mereka dewasa.  (Monica Erisanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com