Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2015, 09:10 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail


KOMPAS.com – Para pekerja kantoran umumnya lebih banyak menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk di balik meja kerja. Akibatnya, seseorang menjadi kurang gerak dan berisiko terserang berbagai penyakit.

Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan di Medical College of Wisconsin di Amerika Serikat, terlalu lama duduk memengaruhi kesehatan jantung.

Penelitian mengungkapkan bahwa dalam setiap jam duduk dapat meningkatkan kadar deposito atau plak di arteri sebesar 14 persen. Hal ini bisa menyumbat arteri.

Bahkan, menurut penelitian ini, pergi ke gym setelah berjam-jam duduk pun tak akan banyak memengaruhi kesehatan. Peneliti mengamati 2.031 orang dengan usia rata-rata 50 tahun.

Menurut peneliti, mereka yang terlu lama duduk dalam jangka panjang lebih berisiko terkena serangan jantung dan stroke.

Menurut studi American College of Cardiology di San Diego, California, terlalu lama duduk telah menjadi gaya hidup seseorang yang tinggal di perkotaan dan terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung. Orang-orang dewasa,  bisa menghabiskan waktu untuk duduk hingga 12 jam per hari di kantor dan juga di depan televisi.

Peneliti utama Dokter Jacquelyn  yang juga asisten profesor kedokteran kardiovaskular mengimbau para pekerja kantoran menggunakan waktu untuk berdiri maupun berjalan-jalan setiap jam.

"Mengurangi jumlah waktu duduk, meskipun hanya satu jam setiap hari bisa memberikan dampak yang cukup signifikan dan positif terhadap kesehatan jantung Anda di masa depan,” ujar Kulinski.

Berolahraga selama 30 menit setiap hari juga dinilai penting untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, sekaligus meningkatkan kebugaran tubuh. Hindari pula menonton televisi pada malam hari ketika Anda tiba di rumah. Gunakanlah pedometer, alat untuk melacak berapa banyak langkah Anda dalam satu hari.

“Bergeraklah sebanyak mungkin dalam kehidupan sehari-hari, misalnya berjalan-jalan saat jam makan siang, saat berbicara di telepon, atau memilih naik tangga daripada lift,” kata peneliti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com