Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2015, 19:00 WIB
Dian Maharani

Penulis


KOMPAS.com
– Memeluk seseorang yang dicintai hingga berhubungan seksual akan melepaskan hormon oksitosin atau yang dikenal dengan hormon cinta. Siapa sangka, hormon ini, menurut penelitian, mampu membantu pria menurunkan berat badan.

Hasil penelitian menunjukkan,  produksi hormon oksitosin dalam tubuh dapat mengurangi kalori dalam tubuh laki-laki.

Penelitian ini dibuktikan dengan melibatkan 25 pria sehat yang diminta menggunakan alat semprot hidung dengan kandungan hormon oksitosin dan kelompok pria lain dengan plasebo setelah berpuasa.

Satu jam berikutnya, mereka diberi makanan dengan porsi  lebih banyak dua kali lipat. Para peneliti kemudian mencatat berapa banyak asupan kalori yang dimakan dari 25 pria tersebut.

Hasilnya, para pria yang menyemprotkan hormon oksitosin mengalami penurunan jumlah kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh. Hasil penelitian ini dipaparkan dalam pertemuan tahunan The Endocrine Society.

Peneliti menjelaskan, mereka yang menggunakan semprotan hidung oksitosin rata-rata memiliki 122 kalori lebih sedikit dan 9 gram lemak lebih sedikit lemak dibanding mereka yang konsumsi plasebo. Bahkan, menurut penelitian tidak ada efek samping yang membahayakan.

"Studi lebih lanjut diperlukan, tapi menurut saya, oksitosin merupakan pengobatan yang menjanjikan untuk obesitas dan komplikasi metabolik," ujar Elizabeth Lawson, ketua penelitian ini dan asisten profesor kedokteran di Harvard Medical School.

Apakah efeknya sama terhadap wanita? Menurut Lawson, efek hormon oksitosin perlu diteliti lebih lanjut pada wanita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com