Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2015, 11:00 WIB
Dian Maharani

Penulis


KOMPAS.com —
Ukuran penis anak sering kali tidak diperhatikan oleh orangtua ketika bayinya baru lahir. Masalah ukuran penis pada anak biasanya baru disadari saat anak akan disunat. Berapa sebenarnya ukuran penis anak pada umumnya?

Dokter spesialis anak, yang juga konsultan endokrinologi, Aman B Pulungan, mengatakan, ukuran penis anak yang terlalu kecil biasa disebut mikropenis. Umumnya, ukuran penis bayi baru lahir ialah sekitar 2,5 cm-3 cm.

"Kurang dari 2,5 cm bisa jadi mikropenis," kata Aman saat ditemui beberapa waktu lalu di Klinik AP & AP Pediatric Growth and Diabetes Center, Jakarta.

Pada usia 6 bulan, ukuran penis anak akan berkembang menjadi sekitar 3 cm-3,5 cm. Perkembangan ukuran inilah yang perlu dicermati orangtua. Jika ukuran penis tidak berkembang atau tetap kecil, patut diwaspadai mikropenis.

Mikropenis pada anak yang tidak ditangani membuat ukuran penis anak saat mereka dewasa pun kecil.

Namun, penis anak yang kecil belum tentu mikropenis. Pada anak yang berbadan gemuk, penis bisa terlihat kecil karena tertutup lemak. Apakah anak mengalami mikropenis memang sulit dipastikan jika rentang ukurannya tidak terlalu jauh dari 2,5 cm, apalagi anak-anak masih mengalami masa pertumbuhan.

Mikropenis disebabkan kekurangan hormon testoteron saat lahir. Menurut Aman, untuk memastikannya, perlu pemeriksaan lebih lanjut ke dokter anak yang ahli endokrin.

Jika ternyata anak mengalami mikropenis, perlu diberikan terapi hormon, yaitu dengan diberi suntikan hormon testoteron. Pemberian terapi hormon ini pun, lanjut Aman, harus dilakukan oleh dokter ahli endokrin anak.

Dokter akan memberikan dosis testoteron sesuai kebutuhan anak. Terapi hormon hanya efektif diberikan kepada anak sebelum masa pubertas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com