Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2015, 11:45 WIB
Dian Maharani

Penulis

 

KOMPAS.com – Dibanding wanita, pria lebih rentan terkena serangan jantung.  Sejumlah kasus serangan jantung yang pernah terjadi pun lebih banyak pada pria. Mengapa demikian?

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Jetty Sedyawan mengungkapkan, pria memang lebih berisiko terkena serangan jantung daripada wanita. Hal ini dipengaruhi oleh faktor hormonal seorang wanita.

“Sebelum perempuan menopause, banyak produksi hormon estrogen. Itu pembuluh darahnya lentur,” ujar Jetty saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Jetty mengatakan, dalam penelitian disebutkan bahwa perempuan 10 tahun lebih lambat terkena serangan jantung dibanding pria. Tetapi, setelah menopause, risiko wanita terkena serangan jantung sama dengan laki-laki.

“Setelah menopause tidak ada lagi perlindungan hormon, kan. Profil lemaknya berubah juga, lebih gemuk, gerak kurang,” terang Jetty.

Penyumbatan pembuluh darah koroner yang menyebabkan serangan jantung pun bisa terjadi pada wanita. Selain faktor jenis kelamin, usia seseorang juga merupakan faktor resiko yang tak bisa diubah.

Seseorang akan lebih tinggi terkena risiko penyakit jantung seiring bertambahnya usia. Faktor riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung juga bisa memengaruhi.

Namun, menurut dokter yang mengembangkan Advanced Cardiac Life Support (ACLS) ini, perempuan maupun usia muda pun bisa lebih berisiko terkena serangan jantung jika gaya hidupnya tidak sehat, seperti merokok, pola makan tidak sehat, dan kurang olahraga.

“Gaya hidup sekarang ada anak-anak kecil sudah pada merokok, di mana-mana sudah naik eskalator, sudah enggak jalan kaki seperti orang dulu, ditambah polusi. Jadi yang muda juga bisa terkena serangan jantung karena gaya hidup kurang baik,” papar Jetty.

Untuk itu, sangat penting menjaga jantung dengan gaya hidup yang sehat.  Menurut Jetty, masyarakat umum pun perlu mempelajari bantuan hidup dasar untuk pertolongan pertama jika menemukan seseorang yang terkena serangan jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com