Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2015, 12:39 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Seiring bertambahnya usia, kulit seseorang tentunya mengalami perubahan. Penuaan dapat terlihat jelas ada bagian wajah dengan banyaknya kerutan atau keriput dan kulit yang tak lagi kencang. Penuaan pada kulit karena faktor usia ini tak dapat kita hentikan.

Namun, banyak faktor lain yang menyebabkan penuaan pada kulit lebih cepat. Mulai dari faktor lingkungan hingga kebiasaan seseorang mengernyitkan dahi.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Heru Nugraha mengungkapkan, orang yang sering mengernyitkan dahi, misalnya ketika berpikir, akan lebih cepat membentuk garis-garis kerut pada dahi.

“Kalau mikir dahinya selalu berkerut. Ini kebiasaan orang yang juga sulit dihindari dan membuat kulit terlihat lebih cepat menua,” kata Heru dari Bamed Skin Care di Jakarta, Sabtu (25/4/2015).

Sementara itu, faktor lingkungan yang membuat kulit cepat menua, yaitu ketika kulit sering terpapar polusi udara. Sinar matahari langsung pada kulit juga menjadi penyebabnya. Faktor lainnya, yaitu gaya hidup yang tidak sehat.

“Bisa juga dari kebiasaan sehari-hari dalam hidup, seperti orang yang setiap harinya tidurnya telat. Kemudian orang yang merokok, jangan terlalu berharap penuaannya bakal terhambat karena radikal bebasnya dengan sengaja dimasukin ke badan,” terang Heru.

Selain faktor usia, penuaan kulit sebenarnya bisa dihambat. Misalnya, menghindari paparan asap kendaraan bermotor dengan menggunakan masker dan melindungi kulit dengan tabir surya.

Asupan nutrisi juga penting bagi kulit. Banyaklah konsumsi makanan yang mengandung antioksidan tinggi, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Selain itu, berhentilah merokok. Merokok bisa menyebabkan Anda terlihat lebih tua dari usia yang sebenarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com