Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Menilai Apakah Kita Kelebihan Lemak

Kompas.com - 12/05/2015, 11:35 WIB

KOMPAS.com - Selama ini kita menilai apakah berat badan kita sudah ideal dengan menggunakan timbangan atau mengukur indeks massa tubuh (IMT). Tetapi ternyata cara tersebut kurang akurat untuk mengetahui apakah kita kelebihan lemak.

Menurut studi terbaru, cara paling mudah dan akurat sebenarnya dengan menggunakan seutas tali. Caranya mudah, lingkarkan tali di sekeliling pinggang dan ikat di bagian tengah. Jika kita dengan mudah memutar pinggang, besar kemungkinan ukuran tubuh termasuk sehat.

Dalam survei yang dilakukan tim peneliti dari Oxford Brookes University terhadap 2.917 orang berusia 16 tahun diketahui, sepertiga orang yang menggunakan metode pengukuran tali ini akan dikategorikan kegemukan. Tapi jika mereka menggunakan IMT, berat badan mereka dianggap normal.

IMT adalah rasio antara berat badan (kg) dan tinggi badan (m) kuadrat. Seseorang dianggap memiliki berat badan normal jika IMT-nya antara 18-25.

Sayangnya pengukuran IMT ini tidak bisa diterapkan pada semua orang, terutama atlet karena tubuh mereka lebih banyak otot. Dengan pengukuran IMT atlet bisa dianggap obesitas karena otot lebih berat dibanding lemak. Orang dengan IMT normal juga masih mungkin memiliki banyak lemak di sekitar pinggangnya.

Karena itulah para ahli menganggap IMT kurang akurat untuk menilai apakah seseorang kelebihan lemak dan beresiko menderita penyakit jantung.

Lingkar pinggang yang besar dikaitkan dengan keberadaan lemak di sekitar organ-organ dalam.

Para ahli dari Oxford Brookes University menyimpulkan, mengetahui rasio antara tinggi badan dan lingkar pinggang lebih akurat dalam menilai risiko penyakit jantung. Ukuran yang ideal adalah jika tidak lebih dari setengah tinggi badan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com