Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diluncurkan, Bus Donor Darah PMI Hasil Patungan Masyarakat

Kompas.com - 13/05/2015, 16:21 WIB

KOMPAS.com - Situs pengumpulan dana online (crowdfunding) KitaBisa.com bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) meluncurkan satu unit bus donor darah pada Selasa (12/5) di Jakarta.

Mobil tersebut merupakan hasil donasi dari ratusan individu. Uniknya, setiap donatur yang menyumbang di atas Rp 100.000 fotonya akan terpampang di badan bus. Makna foto-foto itu sebagai simbol kekuatan individu yang bila dipersatukan dapat menghasilkan sesuatu yang besar dan menyelamatkan nyawa.

Kitabisa.com dan PMI sejak pertengahan tahun 2014 melaksanakan kampanye bertajuk "Potret untuk Kehidupan". Kampanye ini juga mendapat dukungan dari banyak relawan serta kalangan artis dan tokoh masyarakat, seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rhenald Kasali, Nirina Zubir, Maudy Ayunda, dan masih banyak lagi.

Donasi juga datang dari berbagai komunitas, seperti Blood For Life, Turun Tangan, Young on Top, Akademi Berbagi, Nebengers, Alumni Haji Caraka, Bike to Work, dan juga korporat seperti Astra International.

Dok KitaBisa.com Pembina KitaBisa.com Prof.Rhenald Kasali dan Ketua PMI Ginandjar Kartasasmita.

Kampanye tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 525 juta dan dipakai untuk menambah satu bus donor darah PMI.

Hingga saat ini PMI baru bisa memenuhi 70 persen dari total kebutuhan darah secara nasional. Menurut Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita, PMI terus berupaya jemput bola untuk menggaet pendonor darah, selain menggunakan bus donor darah yang beroperasi di pusat keramaian, mereka juga menyambangi masjid, gereja, maupun gedung-gedung perkantoran.

Selain metode jemput bola dengan mobil Unit, PMI juga membangun Unit Donor Darah di pusat perbelanjaan.

"Harapannya mereka yang malas mendonor karena alasan jarak bisa lebih mudah, karena dengan ini, mereka bisa berbelanja dan mendonorkan darahnya,” ungkap Ginandjar.

Kehadiran bus donor darah ini juga diharapkan bisa menjangkau semakin banyak pendonor di daerah perkotaan yang umumnya memiliki mobilitas tinggi dan lebih suka didatangi ketimbang mendatangi.

Prof. Rhenald Kasali selaku Ketua Yayasan Rumah Perubahan dan Pembina Kitabisa.com juga mengatakan “Generasi anak-anak kita sekarang terlalu sering look down, mereka sibuk bermain gadget dan semakin terkikis kepeduliannnya. Dengan kampanye ini mereka bisa tetap berkontribusi dengan cara yang mereka sukai”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com