Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2015, 16:22 WIB
Kontributor Health, Diana Yunita Sari

Penulis

Sumber CNN
KOMPAS.com - Menggunakan tabir surya sangat dianjurkan dalam perawatan dasar sehari-hari. Tabir surya akan membantu melindungi tubuh dari paparan sinar matahari. Selain tabir surya, melengkapi diri dengan pakaian yang tepat, menggunakan topi lebar, serta sunglasses turut memberi perlindungan terhadap efek buruk dari ultraviolet. Sayangnya, untuk penggunaan tabir surya ini, terkadang masih 'diabaikan'. 

Studi terhadap penggunaan tabir surya teranyar yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan hanya 14,3 persen pria yang mengatakan dirinya menggunakan tabir surya secara rutin. Namun, persentase perempuan pengguna tabir surya pun tidak banyak-banyak amat. Baru 29,9 persen perempuan yang mengoleskan tabir surya ke wajah dan tubuhnya secara rutin. 

Sementara itu, lebih dari sepertiga dari pria dan perempuan yang memakai tabir surya tidak yakin apakah jenis yang digunakan,memberikan perlindungan spektrum luas yang dibutuhkan untuk melindungi dari paparan sinar ultraviolet A (UVA) dan UVB. 

Menurut Sonya Lunder, analis senior dari Environmental Working Group, "UVB memberi energi yang lebih tinggi dan bertanggung jawab membuat kulit terbakar sinar matahari." Sementara sinar UVA,memiliki energi lebih rendah yang lebih konstan sepanjang tahun, bisa menembus kaca, dan terkait dengan penuaan kulit. "Selain itu, juga diketahui menekan sistem imunitas serta dihubungkan dengan melanoma, bentuk kanker kulit yang paling mematikan," lanjut Lunder. 

Hasil studi tersebut tidak mengejutkan. "Studi lanjut Dawn Holman, ahli perilaku di CDC's Division of Cancer Prevention and Control, menjumpai bahwa lebih banyak perempuan menggunakan tabir surya di wajah,ketimbang bagian tubuh lainnya. Padahal, melanoma kerap ditemui di anggota tubuh."

Satu target yang didukung riset adalah selalu menghindari terbakar sinar matahari, berapapun usia Anda. "Setiap fase dari kehidupan itu penting. Sehingga, bila Anda bahkan tidak pernah menggunakan tabir surya di masa lalu, Anda tetap akan mendapat manfaatnya saat memulainya hari ini," tegas Holman. Dengan selalu menjaga diri dari paparan sinar matahari dan menghindari kulit dari terbakar sinar matahari, Anda memiliki kesempatan mengurangi risiko. 

Guna melindungi diri dari sengatan sinar matahari, cobalah untuk menghindari waktu di kala sinar matahari sedang terik-teriknya, yaitu sekitar pukul 10-14. Selain itu, gunakan pakaian yang melindungi bagian tubuh dari paparan sinar matahari, pakai topi lebar, kacamata pelindung, dan tabir surya setiap dua jam. 

Untuk tabir surya, pertimbangkan kembali penggunaan semprot. Tabir surya semprot memang nyaman dan mudah digunakan, terutama bagi anak yang tidak bisa diam. Tetapi Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, memberi perhatian bahwa konsumen tidak cukup menyemprotkan produk tersebut untuk mendapat kadar SPF yang cukup. 

Sementara dengan losion, imbuh Holman, Anda tahu berapa banyak yang dioleskan ke kulit. "Dan ini penting, mengingat Anda ingin tahu kalau sudah mengoleskan jumlah yang cukup untuk melindungi kulit," tambah Holman. 

Perhatian lain yang diberikan adalah, kadar SPF yang lebih tinggi dari 50. Dikatakan Lunder, ketika SPF semakin tinggi, Anda tidak berarti memperoleh tambahan jumlah perlindungan proporsional terhadap UVA. Di sisi lain, SPF yang lebih tinggi bisa membuat orang menggunakan tabir surya lebih sedikit dan tidak sering. Saat melihat SPF 110, Anda mungkin berpikir "Wow, saya tidak perlu yang lainnya. Cukup mengoleskan sedikit dan akan baik-baik sepanjang hari." Tetapi nyatanya tidak demikian.  

Cara terbaik untuk menjaga paparan sinar matahari adalah dengan merencanakan dan melakukan pilihan berdasarkan aktivitas yang akan dilakukan. "Kalau Anda akan berada di boat sepanjang hari, tabir surya sepertinya takkan cukup, pakai kaus yang menutupi tubuh, gunakan topi, serta kacamata hitam," terang Lunder. Untuk topi, pilih yang anyamannya tidak jarang, supaya matahari tidak banyak terpapar ke tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com