Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2015, 14:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Paparan radiasi elektromagnetik berlebihan, termasuk saat memakai telepon seluler, bisa memicu masalah kesehatan otak. Oleh karena itu, pemakaian telepon seluler perlu dibatasi.

Dokter spesialis saraf dari Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo, Ahmad Yanuar, pada seminar "Komunikasi Digital dan Kesehatan", Sabtu (6/6) di Jakarta, mengatakan, partikel tubuh manusia panas saat terpapar radiasi elektromagnetik. Makin besar gelombangnya, partikel kian panas.

"Radiasi elektromagnetik pada ponsel kecil. Jika setiap saat kena radiasi, saraf bisa terganggu," ujarnya.

Gelombang elektromagnetik terjadi karena ada medan listrik dan medan magnet. Beberapa gelombang elektromagnetik antara lain sinar gamma, inframerah, gelombang radar, dan frekuensi atau gelombang radio.

Hasil penelitian tahun 2014 di Finlandia menyebutkan, mereka yang terpapar radiasi elektromagnetik berlebihan berisiko lebih tinggi terkena kanker otak glioma. Namun, hal itu masih membutuhkan riset lebih lanjut.

Ahmad menambahkan, riset tersebut dilakukan dalam bentuk wawancara pada penderita kanker glioma dan yang bukan penderita. Hasilnya, pasien kanker glioma adalah yang kerap memakai ponsel.

"Kesimpulan riset itu, mereka yang terus terpapar radiasi elektromagnetik selama 10-25 tahun berisiko kena kanker glioma lebih besar," ujarnya. Namun, dalam penelitian tersebut, tak semua orang bisa mengingat pasti seberapa sering dia terkena radiasi elektromagnetik.

Don L Csoke, Direktur Nesu, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi di wilayah Asia Tenggara, memaparkan, semua perangkat yang memakai frekuensi menghasilkan gelombang elektromagnetik. Salah satunya adalah ponsel. Sinyal pada ponsel ialah gelombang elektromagnetik yang dikirimkan dari base transceiver station (BTS) untuk menghubungkan dengan jaringan lain.

"Radiasi elektromagnetik masuk ke otak saat meletakkan ponsel di telinga. Muatan listrik dari elektromagnetik akan bersarang di partikel otak. Makin sering dan lama kena elektromagnetik, risiko terganggu jaringan otak kian besar," kata Don. Oven listrik atau microwave dan ponsel beroperasi dengan frekuensi.

Untuk itu, menurut Ahmad, masyarakat sebaiknya menggunakan ponsel sewajarnya demi mengurangi efek radiasi elektromagnetik. Caranya, memakai pengeras suara atau headphone saat menerima panggilan, membatasi menggunakan ponsel, mematikan ponsel saat beristirahat, dan menjauhkan ponsel dari anak di bawah usia 2 tahun. (B04)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com