Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2015, 09:00 WIB

KOMPAS.com - Banyak pelari yang merasa tertantang untuk turut ambil bagian dalam kompetisi lari yang sekarang ini banyak diadakan. Tentu dibutuhkan persiapan matang. Selain fisik yang bugar, kita juga harus rutin berlatih.

Meningkatkan jarak tempuh berlari secara bertahap adalah salah satu kiat dalam pola latihan persiapan lomba lari. Meski begitu, hindari kata "terlalu": terlalu cepat, terlalu sering, terlalu banyak, dan terlalu singkat, saat berlatih.

Untuk membangun tubuh kita agar lebih kuat, kita perlu memberinya makanan, memelihara, dan memberinya istirahat. Jika kita melupakan istirahat, tubuh tak bisa beradaptasi.

Berikut adalah 5 tanda Anda melakukan latihan secara berlebihan:

1. Meningkatnya denyut jantung saat istirahat
Monitor denyut jantung Anda. Jika denyutnya terus meningkat, ini menunjukkan Anda berlatih berlebihan atau tubuh sedang menghadapi tekanan yang jumlahnya melebihi biasanya.

2. Kelelahan
Jika Anda merasa seperti sedang bergerak dalam air dan sepanjang hari kelelahan, mungkin latihan yang Anda lakukan kemarin terlalu banyak. Sinyal tubuh lainnya adalah Anda lesu seperti ingin flu.

3. Susah tidur
Berolahraga berlebihan bisa mengganggu irama sirkadian dan membuat susah tidur saat malam. Jika Anda sering terbangun saat malam atau susah tidur, ini bisa menunjukkan tubuh sulit pulih dari latihan.

4. Moody
Apakah Anda bereaksi berlebihan pada hal kecil? Gampang tersinggung atau merasa depresi mengenai latihan lari Anda? Ini mungkin efek samping dari membebani diri sendiri terlalu besar.

5. Nyeri otot
Jika Anda berlari terlalu keras, tubuh akan merasakan efek sakitnya. Memang hal itu wajar. Yang tidak wajar adalah jika rasa nyeri itu selalu ada di satu bagian tubuh dan makin lama memburuk.

Jika tanda-tanda tersebut Anda alami, ambilah jeda berlari selama seminggu atau dua minggu agar tubuh bisa beradaptasi. Fokuslah pada pola makan yang baik, cukup tidur, dan lakukan peregangan untuk menjaga kesehatan otot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com