Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2015, 19:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com – Selama sebulan penuh atau 30 hari, umat muslim menjalankan ibadah puasa. Lebih dari sekedar menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, puasa ternyata bermanfaat bagi kesehatan.

Valter Longo, peneliti utama dari University of Southern California seperti dikutip dari Dailymail.co.uk mengungkapkan, pengurangan asupan kalori yang terjadi saat berpuasa dalam waktu lima hari saja dapat memperlambat proses penuaan atau membuat seseorang awet muda. Selain itu, dapat menurunkan berbagai risiko penyakit seperti diabetes, jantung dan kanker dibanding mereka yang tidak berpuasa.

Dengan menurunkan risiko penyakit tersebut, peneliti mengklaim bahwa manfaat puasa pun secara tidak langsung dapat memperpanjang hidup seseorang.

Dalam penelitian ini, dilakukan diet dengan meniru metode puasa pada 19 responden dengan mengurangi 34-54 persen kalori selama lima hari dan diulang pada dua bulan berikutnya. Sementara itu, responden tetap melakuan diet normal pada sisa 25 hari. Hasilnya, selama 3 bulan, kadar gula darah turun 10 persen pada saat puasa.

Selain itu, kandungan zat kimia IGF1 yang berkaitan dengan penyakit penuaan pada manusia berkurang hingga 24 persen. Menurut peneliti, manfaat tersebut akan tetap didapatkan meski mereka kembali ke diet normal.

Manfaat puasa bagi kesehatan pun diungkapkan para pakar gizi di Indonesia. Dokter Spesialis Gizi Klinik Saptawati Bardosono mengatakan, puasa dapat menstabilkan kadar gula darah sehingga menurunkan risiko diabetes.

“Puasa bermanfaat untuk menstabilkan metabolisme tubuh agar dalam konsisi normal seperti kadar gula darah, lemak darah, dan lainnya dengan jadwal makan teratur,” ujar Saptawati.

Demikian pula dikatakan dokter Spesialis GIzi Klini Tirta Prawita Sari. Namun, menurun Tirta, manfaat berpuasa bagi kesehatan akan diperoleh jika konsumsi menu sahur dan berbuka dengan gizi seimbang. Sering kali orang yang berpuasa, berbuka dengan santapan berlebih sehingga justru dapat menaikkan kadar gula darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com