Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2015, 11:55 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Rokok membunuhmu! Peringatan itu tertulis jelas pada bungkus rokok. Gambar-gambar seram seperti kanker pita suara, kanker paru-paru pada bungkus rokok juga menjadi peringatan betapa bahayanya merokok bagi kesehatan.

Namun, Robby Indra Wahyuda (27) tak menghiraukannya. Ia tak takut dengan pesan peringatan kesehatan tersebut. Percaya bahwa rokok itu berbahaya bagi kesehatan saja tidak. Robby sudah kecanduan merokok. Apalagi, ia telah mencoba menghisap rokok sejak masih duduk di Sekolah Dasar (SD). Baginya, merokok akan membuat penampilan tampak keren.

“Waktu saya merokok, saya enggak percaya yang namanya penyakit paru-paru. Merokok mati, enggak merokok mati, lebih baik merokok sampai mati,” ucap Robby dalam sebuah video yang diunggah di Youtube.

Tapi, Robby akhirnya menyadari ucapannya itu salah besar. Kesadaran akan bahaya merokok baru muncul setelah ia didiagnosa menderita kanker laring atau pita suara stadium 3. “Saya mendekati kematian,” lanjut Robby dengan suara yang nyaris tak terdengar.

Akibat kanker itu,  ia harus kehilangan jakun dan juga pita suaranya. Robby tak bisa lagi menyalurkan hobi menyanyinya. Robby akhirnya menyadari bahaya merokok itu benar-benar ada. Sejak itu, ia terus menyebarluaskan bahaya merokok dan berharap pemerintah dapat melindungi para generasi muda dari rokok.

Menurut Robby, harga rokok di Indonesia masih sangat murah sehingga mudah dijangkau oleh anak-anak sekalipun. Murahnya harga rokok tak sebanding dengan biaya pengobatan akibat merokok.

“Ketika orang bilang, aku sakit, aku butuh dana sekian. Itu mahal sekali. Dengan harga rokok yang murah sekali,” ucap Robby.

Ia tak ingin banyak anak muda bernasib sama sepertinya. Robby pun menulis petisi di change.org untuk Presiden Joko Widodo, agar bisa melindungi anak-anak dari asap rokok.

Tak bisa lagi bersuara lantang, Robby juga memilih banyak menulis di Facebook. Di media sosial itu, ia menunjukkan foto-foto selama pengobatan di Rumah Sakit dr. Sardjito Yogyakarta. Terakhir, tulisan Robby lama tak muncul di laman Facebook-nya. Ia pun dikabarkan telah meninggal dunia pada Selasa (23/6/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com