Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuba, Negara Pertama yang Hapus Penularan HIV dari Ibu ke Bayi

Kompas.com - 01/07/2015, 09:26 WIB

KOMPAS.com - Kuba menjadi negara pertama di dunia yang mampu menghapuskan penularan HIV dari ibu ke anak. Hal tersebut secara resmi diumumkan organisasi kesehatan dunia (WHO), Selasa (30/6/15).

"Ini adalah salah satu pencapaian terbesar dalam kesehatan masyarakat dan jadi langkah penting dalam menciptakan generasi bebas AIDS," kata Margareth Chan, Direktur Jenderal WHO.

Dalam 5 tahun terakhir, negara-negara Karibia telah meningkatkan akses obat antiretroviral sebagai bagian dari inisiatif regional untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke bayinya.

Menurut WHO, tes HIV dan sifilis untuk ibu hamil dan pasangannya, persalinan lewat operasi caesar dan mengganti ASI, berpengaruh besar dalam memutus rantai penularan. Di tahun 2013, hanya ada 2 bayi yang lahir dengan HIV di Kuba dan ada 5 bayi yang lahir dengan sifilis kongenital.

"Pencapaian Kuba saat ini bisa memberi inspirasi bagi negara lain untuk melakukan penghapusan transmisi HIV dan sifilis dari ibu ke bayinya," kata Carissa Etienne, Direktur Pan America Health Organisation yang merupakan mitra WHO.

Diperkirakan tiap tahunnya 1,4 juta wanita yang terinfeksi HIV mengalami kehamilan. Tanpa adanya tindakan pencegahan, risiko penularan dari ibu ke anaknya mencapai 15-45 persen. Jika sang ibu menjalani terapi antiretroviral, risiko tersebut bisa ditekan sampai kurang dari satu persen.

Program pencegahan transmisi HIV/AIDS dari ibu ke anak dilakukan oleh konselor yang dilatih khusus dan di Indonesia sudah bisa dilakukan di puskemas. Sesi konseling tersebut meliputi pemberian informasi tentang kehamilan, diet, olahraga, metode persalinan, dan menyusui.

Para ilmuwan mengatakan, menghapuskan AIDS adalah hal yang mungkin jika program pencegahan HIV terus dilakukan, bahkan meski obat AIDS belum ditemukan. Penurunan infeksi di Kuba bisa menjadi terobosan besar dalam kampanye penghapusan virus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com