Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2015, 15:30 WIB


KOMPAS.com
- Stres bisa disebabkan oleh berbagai hal yang mengganggu pikiran, mulai dari soal hubungan dengan pasangan hingga soal pekerjaan. Stres memang masalah psikis, tapi jika tak segera diatasi dengan tepat, akan berefek buruk bagi kesehatan fisik. Pasalnya, psikis dan fisik sangat berkaitan. Misalnya saja, saat sedang stres, tubuh akan merespon terhadap bahaya atau hal tak menyenangkan dalam bentuk memproduksi lebih banyak adrenalin serta kortisol, dan berbagai efek buruk lainnya. Berikut delapan efek stres bagi kesehatan fisik dan psikis.

1. Keringat berlebihan

Jika mengalami keringat berlebihan, itu tanda yang tidak baik. Ini berkaitan dengan stress yang sedang dialami. Seseorang yang mengalami stress, akan mengeluarkan keringat yang berlebih dan memengaruhi denyut jantung. Saat stres, jantung akan lebih cepat berdetak dan tangan serta kaki akan terasa mati rasa.

2. Masalah dalam pengambilan keputusan

Stres pun nyatanya memengaruhi mental seseorang. Stres akan membuat seseorang sulit dalam menentukan sebuah keputusan atau sulit berkonsentrasi.

3. Panik dan suasana hati berubah

Seseorang yang mengalami stres akan mengalami perubahan suasana hati yang kemudian juga memengaruhi orang di sekitar. Stres yang berlebih juga akan menyebabkan kepanikan. Salah satu cara baik untuk mengatasi hal ini adalah dengan berlatih meditasi.

4. Nyeri otot

Stres juga dapat menyebabkan nyeri otot serta kejang. Otot-otot cenderung akan menjadi kaku ketika sedang stres. Untuk mengurangi stres, sebaiknya kita rutin berolahraga.

5. Mudah marah dan hilang kepercayaan

Stres yang berlebih juga dapat membuat seseorang sering marah tanpa alasan. Bahkan, hingga frustasi. Tidak hanya itu, masalah ini dapat menyebabkan orang tersebut kehilangan kepercayaan ini.

6. Kelelahan

Orang yang stres, akan mengalami kelelahan yang kemudian akan terlihat dari wajahnya. Ini pun kemudian akan menyebabkan seseorang mengalami pusing atau sakit kepala.

7. Perubahan kulit

Stres juga akan menyebabkan keriput pada kulit tubuh, karena ketika stres tubuh menghasilkan hormon adrenalin yang kemudian menimbulkan jerawat. Ini juga akan memperlambat produksi kolagen di dalam tubuh.

8. Rambut rontok

Masalah ini banyak dialami oleh perempuan. Rambut rontok atau semakin menipisnya rambut mempunyai hubungan dengan stres.

Efek stres bagi tubuh tidak ada yang meguntungkan, oleh karena itu penting untuk berlatih mengurangi dan menghilangkan stress di dalam diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com