Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2015, 07:30 WIB


KOMPAS.com
- Menjalin sebuah hubungan bukan sekedar rela berbagi siaran televisi, tapi lebih dari itu. Memiliki pasangan selain baik untuk hati Anda, juga baik untuk pikiran dan kesehatan tubuh. Berikut ini penjelasan lengkap, bagaimana hubungan yang sehat akan berefek pada tubuh yang sehat dan kebahagiaan.

Pernikahan bisa menguatkan tulang

Penelitian menunjukkan bahwa pernikahan bisa berefek baik bagi kesehatan tulang. Sebuah makalah yang diterbitkan dalam journal Osteoporosis International menunjukkan bahwa pria yang menikah cenderung memiliki kepadatan tulang lebih tinggi dibanding pria yang belum menikah. Para peneliti dari University of California, Los Angeles juga menemukan bahwa, meski pernikahan tak selalu berdampak besar pada kepadatan tulang wanita, tapi pernikahan yang bahagia akan membawa dampak itu pada tulang wanita. Peserta studi perempuan yang dilaporkan telah berpasangan dan pasangannya suportif, juga memiliki tulang yang sehat.

Berciuman dengan pasangan bisa mengurangi stres

Berciuman dapat mengaktifkan berbagai zat dalam tubuh yang mampu menurunkan kadar stres. Para peneliti di Lafayette College memerhatikan beberapa pasangan berciuman selama 15 menit sambil mendengarkan musik. Baik wanita dan pria sama-sama terlihat adanya penurunan kortisol, hormone stress, setelah sesi berciuman. Jadi, berciuman dengan pasangan yang Anda cintai bisa menjadi obat untuk hari yang buruk.

Pasangan bisa membuat Anda lebih sukses berkarir

Menjalin hubungan berkomitmen dengan pasangan yang te[at, dapat membantu meningkatkan performa kerja menjadi lebih baik dan lebih bahagia di tempat kerja. Para peneliti Washington University, St. Louis menemukan bahwa pasangan yang berhati-hati dapat menuntun kea rah yang lebih baik, mulai dari gaji yang lebih tinggi, lebih banyak promosi, dan berbagai hal lain yang meningkatkan kepuasan di tempat kerja. “Studi kami menunjukkn bahwa bukan hanya kepribadian seseorang yang memengaruhi pengalaman menuju kesempatan sukses yang lebih besar, tapi kepribadian pasangan Anda pun akan berdampak,” ujar  Joshua Jackson, PhD, penulis studi ini.

Menjalin sebuah hubungan membuat seseorang lebih menghargai tubuhnya

Wanita yang bahagia menjalani hubungannya cenderung memiliki bentuk tubuh yang lebih baik, menurut hasil penelitian Tallinn University, Estonia. Survei ini menyimpulkan, bahwa menjadi bagian dari hubungan yang menyenangkan, tak peduli seberapa dekat target berat badannya, wanita akan merasa lebih nyaman dan percaya diri dengan tubuhnya.

Pasangan akan memudahkan Anda untuk mengadopsi berbagai kebiasaan sehat

Pasangan romantis Anda akan mampu membuat perubahan p[ada diri Anda untuk meninggalkan kebiasaan buruk dan menggantinya dengan berbagai kebiasaan sehat. Studi yang telah dipublikasikan di journal JAMA Internal Medicine menemukan bahwa pria dan wanita sekitar 40 persen, lebih mungkin meningkatkan aktivitas fisiknya ketika pasangannya melakukan hal yang sama. Perokok pun sekitar 40 persen lebih mungkin untuk berhenti merokok ketika pasangannya tidak merokok atau berhenti merokok. Dengan kata lain, jika Anda ingin terjun ke dalam hidup yang sehat, pastikan pasangan Anda ikut serta.

Pernikahan baik untuk kesehatan jantung

Inbi bukan hanya kalimat kiasan. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menikah lebih kecil kemungkinannya terserang penyakit jantung dibanding mereka yang tidak menikah. Para peneliti dari NYU Langone Medical Central melihat hasil survei dari 3.5 juta orang dan ditemukan bahwa pasangan yang menikah lima persen lebih rendah kesempatannya untuk mengalami penyakit kardiovaskuler. Ssdangkan, pasangan bercerai akan menghadapi risiko kesehatan mereka sendiri. Survei juga menunjukkan bahwa perceraian akan emmbuat orang lebih mudah merokok, kebiasaan yang akan menyebabkan penyakit kardiovaskuler.

Berbagai penemuan ini dapat mengubah cara para dokter mengobati pasien. “Jika salah satu pasien saya baru saja bercerai dan menjadi janda. Saya semakin waspada memeriksa tanda-tanda dari setiap jenis penyakit kardiovaskuler dan depresi,” ujar Jeffrey Berger, MD, MS direktur program kardiovaskuler thrombosis. “

Namun, pada dasarnya tak ada alasan untuk bertahan dalam pernikahan yang tidak bahagia, yang mana menurut penelitian dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung, detak jantung cepat, hingga stroke. Hasil penelitian ini juga berlaku pada pernikahan yang telah bertahun-tahun. Jadi, bertahanlah pada hubungan yang benar - benar membuat Anda merasa dicintai dan bahagia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com