Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Orang Meninggal Diduga Tertular Virus dari Tupai

Kompas.com - 14/07/2015, 08:15 WIB
Dian Maharani

Penulis


KOMPAS.com – Tiga orang peternak tupai di Jerman meninggal karena radang otak atau ensefaltis. Ketiga orang ini diduga terjangkit virus baru yang ditularkan melalui tupai.

Ketiganya menderita ensefalitis dalam kurun waktu 2011-2013 pada usia sekitar 60-70 tahun. Mereka mengalami demam, menggigil, lemah, seperti orang bingung, hingga akhirnya mengalami kesulitan berjalan.

Ketiganya dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit. Namun, mereka koma dan nyawanya tak tertolong hanya dalam waktu 2-4 bulan sejak gejala pertama muncul.

Para pasien itu diduga terinfeksi kelompok virus Bornaviruses, yang biasanya menginfeksi hewan seperti kuda, domba dan burung. Kecurigaan tertular virus pun menguat karena dari dua di antara mereka ditemukan bekas gigitan dan goresan dari tupai.

Bahkan, peneliti mengidentifikasi jenis baru dari bornavirus, yang disebut VSBV-1 setelah melakukan tes genetik dari salah satu tupai yang dimiliki peternak. Studi lebih lanjut mengungkapkan, virus ini diduga menyerang jaringan otak ketiga peternak tupai di Jerman.

"VSBV-1 cenderung menjadi patogen zoonosis yang sebelumnya tidak diketahui ditularkan oleh tupai," tulis peneliti dari Friedrich Loeffler Institute di Jerman dalam New England Journal of Medicine.

Namun, penelitian ini masih diperdebatkan. Studi lain menyebut virus tersebut tidak menyebabkan radang otak. Perlu penelitian lebih lanjut bagaimana penularan virus bisa terjadi.

Sebagai langkah pencegahan,  European Center for Disease Prevention and Control  mengimbau masyarakat untuk menghindari kontak langsung dengan tupai liar maupun peliharaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com