Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2015, 19:20 WIB
KOMPAS.com - Aktivitas seksual yang tidak aman dan berganti-ganti pasangan bisa menularkan berbagai penyakit, salah satunya adalah kutil kelamin.

Kutil kelamin condylomata acuminata disebabkan virus virus human papilloma (HPV) tipe 6 dan 11. Kutil tersebut mudah ditularkan lewat kontak genital. Setelah seseorang terinfeksi HPV, dibutuhkan waktu satu sampai tiga bulan untuk munculnya kutil.

Seperti halnya infeksi menular seksual lainnya, kutil kelamin juga tidak selalu menimbulkan gejala. "Terkadang tidak ada rasa nyeri dan perdarahan, kecuali jika sudah banyak dan meluas," kata dr.Pandondang Panggabean, spesialis bedah dari Klinik Rumah Wasir di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat.

Ia mengatakan, kutil kelamin memiliki bentuk yang khas seperti bunga kol. "Kalau munculnya di anus bisa saja menutupi lubang anus," ujarnya.

Pada wanita, kutil kelamin bisa muncul di bagian luar atau dalam vagina, di bagian mulut rahim, atau di sekitar anus. Pada pria, kutil bisa terlihat di ujung penis, skrotum, atau di sekitar anus.

Kutil kelamin juga bisa berkembang di mulut atau tenggorokan orang yang melakukan seks oral dengan seseorang yang terinfeksi virusnya.

Sayangnya tidak ada terapi yang bisa membunuh virus HPV penyebab kutil kelamin. Dokter memang bisa mengangkat kutil kelamin dengan pembedahan, tetapi virusnya bisa saja muncul lagi.

"Setelah pembedahan untuk mengangkat kutilnya, biasanya saya menganjurkan pasien untuk melakukan vaksinasi HPV," kata Panondang.

Pencegahan penyakit ini bisa dilakukan dengan tidak berganti-ganti pasangan, melakukan seks beresiko dengan kondom, serta melakukan vaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com