"Sakit kepala selama kehamilan adalah hal yang biasa, tapi tak selalu mudah membedakan antara migren yang biasa dialami sedang kambuh, ataukah sakit kepala akibat komplikasi kehamilan," kata Dr.Matthew Robbins, dari Montefiore's Headache Center di New York, AS.
Ia menyarankan agar para dokter lebih memperhatikan keluhan sakit kepala berat pada ibu hamil, terlebih jika pasien mengalami kenaikan tekanan darah atau sebelumnya ada riwayat sakit kepala.
Hasil penelitian yang dilakukan Robbins menunjukkan sakit kepala bisa menjadi tanda preeklampsia atau komplikasi kehamilan lainnya.
Preeklampsia bisa terjadi di semester dua atau tiga kehamilan. Gejalanya antara lain tekanan darah tinggi, sakit kepala, pandangan kabur, atau nyeri perut. Jika kondisinya memburuk, diperlukan persalinan prematur.
Dalam penelitian juga terungkap, wanita yang mengalami kenaikan tekanan darah dan sakit kepala hebat, risikonya mengalami komplikasi kehamilan naik 17 kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.