Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2015, 16:00 WIB
KOMPAS.com - Suplemen minyak ikan dikenal karena manfaatnya yang menakjubkan untuk tubuh manusia. Mulai dari meningkatkan kemampuan kognitif, sampai membantu jantung memompa dengan efisien.

Manfaat terbaru dari minyak ikan adalah menyehatkan koloni bakteri baik di usus. Bahkan, para ahli meyakini kemampuan tersebut berpengaruh besar pada program penurunan berat badan.

Dalam penelitiannya, tim dari University of Gotherburg, Swedia, membandingkan efek dari minyak ikan dan lemak babi pada bakteri usus.

Lemak babi ternyata mendorong pertumbuhan bakteri Bilophila, yang terkait dengan inflamasi di usus. Sebaliknya dengan minyak ikan yang akan meningkatkan jumlah bakteri Akkermansia muciniphila, yang bisa menurunkan berat badan dan memperbaiki metabolisme gula darah.

Penelitian yang dilakukan pada tikus di laboratorium juga menunjukkan hasil yang sama. Tikus yang diberikan minyka ikan pada makanannya memiliki efek perlindungan terhadap kenaikan berat badan dan inflamasi.

Minyak ikan dan lemak babi sebenarnya sama-sama lemak dan memiliki kandungan energi yang setara. Tapi keduanya tidak sama. Lemak babi berasal dari babi dan biasanya dipakai dalam pembuatan roti. Kandungan lemak jenuh dalam lemak babi mencapai 40 persen, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol jahat.

Minyak ikan sebaliknya. Penelitian di Harvard Medical School menemukan bahwa suplemen minyak ikan bermanfaat untuk melindungi jantung, mencegah inflamasi, bahkan meningkatkan kesehatan mental.

Kandungan omega-3 dalam minyak ikan merupakan faktor utama dari berbagai manfaat positif suplemen ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com