Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2015, 19:45 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber about.com

KOMPAS.com — Seperti halnya bagian tubuh yang lain, penis pun tak luput dari proses penuaan. "Tidak tiba-tiba Anda bangun pada suatu pagi lalu penis Anda berubah. Prosesnya terjadi pelan-pelan, dan biasanya perubahannya mulai terlihat pada usia 40 tahun," kata Madeleine Castellanos, MD, penulis buku Penis Problems: A Man's Guide. Jadi, seperti apa perubahannya?

Warna

Aterosklerosis adalah penyumbatan pembuluh darah. Berbeda dari anggapan orang selama ini yang berpikir bahwa penyumbatan hanya terjadi di pembuluh darah jantung, faktanya, penyumbatan bisa juga terjadi di pembuluh darah yang menuju penis. Hasilnya, penis jadi kekurangan darah. Salah satu tandanya, warna penis jadi lebih terang atau lebih pucat, seperti dikatakan dr Castellanos, terapis seks dengan praktik pribadi di New York.

Jurnal American Heart Association menunjukkan, aterosklerosis penis dapat berlanjut menjadi disfungsi ereksi dan pertanda awal penyakit kardiovaskular yang berujung serangan jantung dan stroke. Karena itu, jika ada perubahan warna pada penis, antisipasi kondisi itu dengan pola hidup sehat. Check-up kesehatan rutin pun akan sangat membantu mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.

Ukuran

Penis akan menyusut sedikit seiring waktu sebagai hasil dari aliran darah dan kadar testosteron yang menurun. "Dimulai dari usia 60-an, pria akan kehilangan sentimeter demi sentimeter ukuran panjang penisnya," kata dr Castellanos.

Dia menambahkan, pria berperut gendut, penisnya terlihat mengecil. Ini karena timbunan lemak di bagian bawah perut—antara penis dan pusar—yang membuat penis tampak kerdil." Jika penis mengecil, testis juga akan mengecil. Proses terjadinya sangat perlahan sehingga nyaris tidak terlihat. Proses perubahan ukuran ini dimulai ketika berumur 40 tahun.

Sensitivitas

Salah satu tugas testosteron adalah membantu kerja jaringan saraf. Penurunan menyertai dalam sensitivitas sehingga pria lebih sulit mencapai orgasme. Ereksi tidak akan sekeras dulu. Castellanos menjelaskan bahwa orang dapat melindungi kesehatan penis mereka dengan ereksi setiap hari.

Tidak harus orgasme, ereksi harian dapat menjaga arteri dengan cara membawa aliran darah ke daerah vital Anda itu. "Ini seperti jika Anda tidak lagi berolahraga, otot Anda akan menjadi lebih lemah dan arteri akan menutup. Hal yang sama terjadi pada penis," tambahnya.

Fungsi urinari melemah

Yang dimaksud fungsi urinari adalah kemampuan menahan dan melepas air seni. Seiring bertambahnya umur, fungsi ini melemah. Itu sebabnya banyak di antara kalangan manula yang mengeluh sering mengompol. Pelemahan ini berhubungan dengan kesehatan prostat. Gejala ini terjadi sebanyak 20 persen pada pria usia 40-an, 50-60 persen pada pria usia 60-an, dan hampir 90 persen pada pria usia 80 hingga 90 ke atas.

Agar fungsi penis bertahan sehat sampai lama, Anda harus mempertahankan berat badan normal, rutin berolahraga, aktif secara fisik, hindari rokok dan alkohol, serta rutin juga ejakulasi minimal dua kali seminggu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com