Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajarkan Anak 4 Hal Ini agar Tak Jadi Korban Penculikan

Kompas.com - 04/09/2015, 16:35 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kasus penculikan anak terjadi dengan berbagai modus. Mulai dari menawari anak permen hingga mengajak anak mencari hewan peliharaan. Untuk itu, orangtua tak hanya perlu meningkatkan kewaspadaan, tetapi juga mengajari anak berbagai macam hal agar buah hati tercinta tak jadi korban penculikan.

Berikut 4 hal yang harus diajarkan pada anak seperti diungkapkan Psikolog Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani atau yang biasa dipanggil Nina.

Ajari anak cara menolak
Penting mengajari anak menolak pemberian dari orang yang tak dikenal atau yang dikenal sekalipun. Misalnya, ada yang menawari permen, cokelat, atau mainan anak.

“Ajari anak katakan ‘tidak, terima kasih’. Jangan lupa kata ‘terima kasih’,” terang Nina. Jika anak tak bisa menolak atau sangat ingin menerima pemberian, ajarkan untuk selalu bilang dan izin pada orangtua terlebih dahulu. Dengan begitu, orangtua pun akan mengetahui siapa yang mencoba memberikan sesuatu pada anak.

Selain itu, ajari anak menolak jika diajak seseorang untuk mencari atau melihat hewan peliharaan. Nina menuturkan, pernah ada kasus penculikkan anak dengan modus mengajak melihat hewan peliharaan. Anak-anak biasanya sangat suka dengan hewan peliharaan dan akan mudah tebujuk jika ada yang mengajaknya.

“Ajari bilang sudah punya binatang dan katakan tidak, karena harus izin dulu ke mama,” lanjut Nina. Begitu pula jika anak diajak pergi ke manapun tanpa orangtuanya.

Ajari anak mengenal petugas keamanan
Mengenal petugas keamanan perlu diajarkan pada anak, agar ia tahu ke mana harus mengadu atau melapor dan berlindung ketika merasa tidak aman. Orangtua bisa mengajarkannya dengan cara yang mudah. Misalnya, ketika pergi ke mal, ajak anak menghitung dan menunjuk orang-orang yang menggunakan seragam (satpam). Lakukan saja sambil berjalan-jalan.

“Jadi anak diajak mengingat sambil bermain. Kalau sama anak-anak harus langkah konkret. Jangan cuma dibilangin aja, lakukan simulasi,” imbuh Nina.

Ajari anak melawan ketika ada orang tak dikenal memeluknya
Anak juga perlu diajarkan untuk membela diri. Misalnya, ketika ada orang tak dikenal yang memeluk atau menggenggam tangannya. “Ajari anak menangkal dengan tangan atau kaki. Kemudian teriak ‘tolong’ dan berlari,” jelas Nina.

Butuh keberanian anak untuk melakukan hal ini. Begitu pula, jika ada orang yang ingin meraba tubuh anak. Beritahu anak untuk berlari ke tempat ramai. Anak juga bisa berlari menghampiri petugas keamanan.

Ajari anak menegur tetangga
Penculikkan bukan tak mungkin terjadi di sekitar rumah. Untuk itu, orangtua perlu bersosialisasi dengan tetangga sekaligus mengenalkan buah hati mereka. Ajari anak untuk menegur tetangga dekat dan juga satpam di sekitar rumah ketika lewat di depan mereka.

Dengan begitu lingkungan sekitar akan mengenal wajah anak dan lebih peduli. “Misalnya ada anak tiba-tiba dibawa orang tak dikenal. Tetangga atau satpam yang melihat kan bisa mencegahnya,” kata Nina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com