Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2015, 20:01 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Wanita sulit mendapat orgasme tanpa ada rangsangan pada klitorisnya. Sementara pria, bisa orgasme lebih mudah tanpa rangsangan khusus di titik tertentu. Itu katanya. Tapi, apakah memang fakta ilmiahnya membuktikan demikian, bahwa pria tidak punya G-spot spesifik seperti wanita? Cari tahu seperti apa dan bagaimana orgasme pada pria yang sesungguhnya, bersama terapis seks bersertifikat Dr. Rachel Needle.

Mitos: Orgasme pria tidak serumit wanita. Asal ada rangsangan fisik, beberapa waktu kemudian terjadilah ejakulasi lalu tertidur pulas.

Fakta: Orgasme pada pria  tidak terjadi semudah itu juga. Orgasme menyebabkan otot berkontraksi, detak jantung dan tekanan darah meningkat. Sesi senggama kemudian orgasme, sangat menguras energi pria. Bahkan, ada yang mengatakan energi yang dikeluarkan setara dengan naik tangga hingga lantai sepuluh. Selain itu, setelah orgasme, tubuh pria melepaskan hormon prolaktin yang memberi efek lelah sekaligus rileks.

Mitos: Ujung penis pria adalah daerah paling sensitif dan jika itu dirangsang maka pria akan cepat orgasme.

Fakta: Ada benarnya tapi kurang lengkap. Ada tiga area yang paling sensitif bagi pria. Pertama area frenulum yaitu daerah tepat di bawah kepala penis. Kedua adalah perineum, area di antara testis dan anus. Ketiga yaitu kelenjar prostat, yang bisa dirangsang dari luar dengan cara meraba atau menjilati perineum.

Mitos: Ejakulasi pria hanya berlangsung lima detik

Fakta: Ya dan tidak. Ya, ejakulasinya sendiri berlangsung antara 5-22 detik tapi kejutan di syaraf-syaraf tubuh pria belum berakhir sampai 10 menit setelah puncak kepuasan.

Mitos: Pria tidak bisa berpura-pura puas

Fakta: Pria juga bisa berpura-pura puas. Sekitar 30% pria muda  pernah melakukannya. Tapi itu bukan berarti mereka tidak menikmati aktivitas seksual. Kesenangan seksual bisa diciptakan meski tidak melibatkan orgasme.Tapi, bukankah kepuasan pria ditandai dengan ejakulasi? Bagaimana itu dipalsukan? Pria bisa merasa puas tanpa orgasme walau tidak sering. Dan rasanya sehebat ejakulasi.

Mitos: Pria usia muda lebih cepat ereksi lagi setelah ejakulasi.

Fakta: Ini bukan mitos. Rata-rata memang demikian. Pria butuh waktu beberapa saat untuk beristirahat setelah ejakulasi pertama. Waktu istirahatnya bervariasi antara beberapa menit hingga satu hari penuh. Pria usia muda membutuhkan waktu istirahat lebih pendek. Ini terkait stamina. Jika pria yang usianya lebih tua memiliki stamina seprima pria muda, tak mustahil mereka juga bisa lebih cepat 'on' lagi.

Mitos: Pria tidak bisa mengalami orgasme berulang.

Fakta: Pria bisa mengalami orgasme berulang tetapi sangat jarang. Seperti telah disebutkan tadi, orgasme bisa dicapai tanpa ejakulasi. Ketika ini terjadi, maka  pria bisa langsung melanjutkan sesi bercinta tanpa jeda lalu terjadi ejakulasi. Karena tanpa jeda, jadi ini seperti satu sesi senggama dengan dua kali orgasme. Pertama tanpa ejakulasi, kedua dengan ejakulasi. Tapi, dengan ataupun tanpa ejakulasi, aktivitas seksual bersama pasangan tercinta rasanya tetaplah menyenangkan. Baik pria maupun wanita pasti sepakat dalam hal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com