Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuatan Origami untuk Donasi Kanker Kumpulkan Rp 100 Juta

Kompas.com - 14/09/2015, 09:45 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi membuat origami burung bangau sebagai bagian dari program CSR restoran Sushi Tei dan Sushi Kiosk berhasil mengumpulkan dana sampai 100 juta rupiah. Dana tersebut didonasikan kepada Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI).

Program CSR bertajuk "One Million Cranes for A Better Future" ini dijalankan sejak Juli 2015 hingga Agustus 2015 dengan melibatkan pelanggan restoran. Pelanggan yang makan direstoran diminta membuat origami berbentuk bangau. Selama periode tersebut lebih dari 600.000 origami bangau berhasil dibuat oleh para pelanggan dan karyawan di seluruh cabang Sushi Tei dan Sushi Kiosk di 9 kota di Indonesia.

"Antusiasme pelanggan sangat besar, bukan hanya di restoran yang ada di Jakarta tapi juga kota-kota lain. Orangtua dan anak-anak yang datang ke restoran kami bersemangat melipat origami demi membantu anak-anak penderita kanker," kata Kusnadi Rahardja, President Director PT.Sushi Tei Indonesia di Jakarta (13/9/15).

Kusnadi menambahkan, setiap satu burung bangau dihitung senilai 100 rupiah. "Sebenarnya target kami mengumpulkan satu juta origami bangau, tapi tidak berhasil. Namun sejak awal kami berkomitmen memberikan Rp 100 juta untuk YKAKI walau target satu juta tidak berhasil," katanya.

Pendiri YKAKI Ira Soelistiyo mengatakan sangat senang bisa menjadi bagian dari program CSR tersebut. Menurutnya, donasi yang diterima akan dipakai untuk membiayai operasional rumah singgah YKAKI di beberapa kota.

"Rumah singgah adalah rumah harapan bagi anak-anak penderita kanker. Rumah ini mendukung pengobatan yang mereka jalani. Selain tinggal di sana, kami juga menyediakan guru-guru yang mengajar anak-anak tersebut agar sepulang dari berobat dan kembali ke kotanya masing-masing, mereka bisa tetap mengikuti pelajaran," kata Ira.

Ira mengungkapkan, untuk membiayai 9 rumah singgah setiap bulannya diperlukan dana sekitar 130 juta rupiah. "Bukan hanya untuk keperluan sehari-hari tapi juga membayar para guru yang kami rekrut sebagai karyawan. Setiap hari guru-guru itu datang ke rumah sakit tempat anak dirawat dan memberi pelajaran sesuai kurikulum di sekolah," paparnya.

Pembuatan origami bangau ini menurut Ira merupakan salah satu cara kreatif untuk menolong anak-anak penderita kanker. "Untuk menolong tidak harus dengan mengeluarkan uang. Lewat kegiatan ini, kita sama-sama berbagi harapan untuk anak-anak penderita kanker," katanya.

Program One Million Cranes for A Better Future tersebut juga mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pengumpul origami bangau terbanyak. Keseluruhan origami bangau hasil karya seluruh pelanggan dipamerkan dalam sebuah replika bangau raksasa setinggi 3 meter pada acara puncak penyerahan donasi kepada YKAKI di mal Kota Kasablanka Jakarta, Minggu 13/9/15.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com