Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Berpelukan, Turunkan Stres Hingga Kurangi Nyeri

Kompas.com - 19/09/2015, 11:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com – Jangan remehkan sebuah pelukan. Menurut sejumlah penelitian, berpelukan memiliki manfaat bagi kesehatan. Bagi pasangan, berpelukan merupakan dekapan romantis. Lebih dari itu, berpelukan bisa mengurangi stres dan depresi, hingga meningkatkan suasana hati jadi lebih baik. Berikut manfaat tak terduga dari berpelukan seperti dikutip dari Boldsky.com.

1. Berpelukan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan begitu, tubuh akan terlindungi dari infeksi. Hal itu karena berpelukan dapat mengurangi stres yang menyebabkan penurunan sitem kekebalan tubuh seseorang.

2. Berpelukan bisa menghilangkan rasa nyeri. Menurut para ilmuan, berpelukan memicu pelepasan hormon oksitosin yang dapat meningkatkan suasana senang dan membuat rasa nyeri berkurang.

3. Berpelukan juga memicu pelepasan hormon dopamin. Menurut para ahi, hal ini dapat meningkatkan libido. Selain itu, berpelukan akan membuat hari yang melelahkan menjadi lebih rileks.

4. Pelukan sangat tepat dilakukan kepada orang yang sedang menghadapi masalah. Dekapan yang erat dapat mengurangi rasa cemas dan kembali meningkatkan kepercayaan diri seseorang.

5. Berpelukan bisa mencegah depresi, mencegah maupun menghilangkan stres. Efek baik ini jterjadi karena adanya pelepasan hormon oksitosin yang membuat seseorang merasa lebih bahagia.

6. Salah satu manfaat luar biasa dari berpelukan, yaitu mengurangi risiko penyakit jantung. Menurut beberapa ahli kesehatan, pasangan yang memiliki kehidupan romantis dengan saling memberikan pelukan dapat menurunkan risiko sakit jantung.

7. Pelepasan hormon oksitosin saat berpelukan membawa banyak manfaat. Salah satunya dapat menurunkan tekanan darah. Saat hormon oksitosin meningkat, hormon kortisol atau hormon stres menurun sehingga tekanan darah juga menurun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com