Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2015, 20:15 WIB
KOMPAS.com - Bila Anda tak bisa mendapatkan ereksi yang kuat untuk penetrasi seksual atau mempertahankannya, maka Anda disebut mengalami disfungsi ereksi. Walau disfungsi ereksi terjadi di tempat tidur, bukan berarti masalahnya harus ditutupi.

Pada kebanyakan kasus, disfungsi ereksi (DE) bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius. Karena itulah penting untuk menyampaikannya saat sesi konsultasi dengan dokter.

Ada berbagai macam penyebab DE, mulai dari gangguan sirkulasi darah, cedera, atau penyakit yang memengaruhi saraf bisa menyebabkan seorang pria kesulitan mendapatkan ereksi.

Berikut adalah 4 penyebab DE yang paling sering ditemui.

1. Kondisi medis
Kebanyakan disfungsi ereksi terjadi karena adanya penyakit tertentu, misalnya diabetes, aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), penyakit jantung, atau hipertensi.

Untuk mendapatkan penis yang tegang, Anda membutuhkan aliran darah yang cukup ke organ ini. Karena itu setiap kerusakan pada pembuluh darah bisa mengganggu sirkulasi darah ke bagian penis. Kabar baiknya, jika kondisi medis tersebut diatasi, maka gangguan ereksi bisa hilang.

2. Operasi
Operasi prostat atau kandung kemih karena adanya kanker berpontesi merusak saraf dan arteri yang berlokasi dekat penis sehingga menyebabkan DE. Penelitian menunjukkan, obat-obatan oral seperti sildenafil atau levitra, suntikan dan alat vakum bisa memperbaiki ereksi pasca operasi.

3. Obat-obatan
Biang keladi gangguan ereksi Anda bisa jadi berasal dari lemari obat. DE bisa terjadi sebagai efek samping obat-obatan yang dikonsumsi, misalnya antidepresan, antihistamin, obat penurun tekanan darah, serta penekan nafsu makan.

4. Faktor psikologi
Pikiran berperan penting dalam fungsi seksual. Stres, kecemasan, dan depresi bisa menyebabkan organ vital Anda menjadi loyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com