Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2015, 14:03 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber MSN.com

KOMPAS.com - Begitu banyak penelitian yang menemukan kaitan antara sering duduk dengan masalah kesehatan. Salah satunya, penelitian yang pernah dilakukan para ilmuwan di Kansas State University. Disebutkan, pria yang duduk lebih dari 4 jam perhari, berisiko tinggi mengalami penyakit hipertensi, gangguan jantung, diabetes, bahkan kanker yang berakhir dengan kematian dini.

Namun nyatanya, pekerjaan kerap membuat kaum urban duduk hingga 7 jam lamanya, bahkan bisa lebih bagi mereka yang memutuskan untuk lembur. Pertanyaannya, apakah sebagian besar kaum urban berisiko terkena penyakit berbahaya?

Belum tentu, sebab sebuah studi yang dilakukan di Inggris menemukan fakta lain, bahwa duduk terlalu lama di meja kerja, di komuter, bahkan di depan televisi bisa menjadi tidak berbahaya selama seseorang tersebut rutin untuk berolahraga, setidaknya selama 1 jam, tiga kali dalam seminggu.

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Exeter University College London tersebut melibatkan 5.000 koresponden selama 16 tahun. Hasil dari temuan mereka juga telah diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology.

Melvyn Hillsdon, salah satu peneliti dari departemen Sport and Health menambahkan, “banyak nasihat yang menyarankan untuk mengubah posisi, dari duduk, lalu berdiri, padahal itu tak menimbulkan manfaat yang berarti bagi kesehatan. Duduk dan berdiri memiliki efek yang sama saja. Hanya saja, duduk juga butuh istirahat untuk melemaskan otot, Anda bisa mengerjakan beberapa tugas dengan berdiri, seperti membuat kopi, ngobrol dengan rekan kerja, atau bahkan saat menulis email di ponsel.”

Dengan kata lain, penelitian ini menekankan, kaum urban sebisa mungkin menyeimbangkan antara kebutuhan untuk bekerja dengan olahraga bila menginginkan hidup yang lebih sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com