Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Menemukan: ASI Juga Mampu Menyembuhkan Luka

Kompas.com - 15/10/2015, 18:45 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber TIME.com

KOMPAS.com - Sudah banyak bukti medis yang memaparkan kalau ASI memiliki kandungan nutrisi dan antibodi yang sangat penting dalam menyokong perkembangan bayi, sekaligus membentuk sistem kekebalan tubuh mereka. Sehingga, pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan dinilai sebagai langkah terbaik untuk menciptakan generasi yang berkualitas.

Menariknya, sebuah studi baru saja mengungkap fakta lain tentang manfaat ASI. Setelah mempelajari unsur-unsur yang terdapat dalam ASI pemberian para donor, ilmuwan dari Brigham & Women’s Hospital menemukan bahwa ASI juga mengandung molekul yang disebut specialized pro-resolving mediators (SPMs) yang mampu menyembuhkan luka, seperti peradangan  dan infeksi.

Saat melakukan penelitian tentang efek molekul tersebut pada tikus, ditemukan bahwa molekul tersebut mampu membersihkan bakteri, menjadi pelindung organ tubuh, serta menyembuhkan luka. Walau belum dilakukan penelitian terhadap bayi, Charles Serhan selaku penulis studi sekaligus direktur di BWH Center for Experimental Therapeutics and Reperfusion Injury mengatakan, “Kami sudah cukup yakin bahwa molekul tersebut memiliki peran yang besar pada bayi.”

Keyakinan tersebut diperkuat setelah peneliti menemukan bukti bahwa ASI juga mampu mengurangi peradangan yang terjadi pada puting ibu menyusui. Saat puting ibu mengalami radang akibat gigitan gusi bayi, cara alami untuk menyembuhkannya ialah dengan mengoleskan ASI.

Walau diperlukan penelitian lebih lanjut, Serhan mengatakan bahwa temuan ini cukup berguna dalam memahami arti penting ASI. Untuk itu, ia menyarankan para calon ibu maupun ibu baru untuk memberikan ASI secara eksklusif, sebab susu formula tak memiliki jenis molekul tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com