Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2015, 11:17 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jangan sembarangan membeli obat-obatan di tempat yang tidak resmi karena bisa saja obat yang Anda beli adalah obat palsu atau ilegal. Konsumsi obat palsu tidak akan memberikan efek yang diinginkan, justru bisa membahayakan kesehatan.

Farmakolog dari Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dokter Instiaty mengatakan, konsumsi obat palsu bisa menimbulkan berbagai macam efek bagi tubuh.

"Tergantung isi obat palsunya apa. Jangan-jangan isinya terigu doang. Kalau tepung enggak terkontaminasi apa-apa enggak masalah. Tapi obatnya jadi enggak efektif, enggak menyembuhkan,” jelas Instiaty saat ditemui di Pabrik PT Bayer Indonesia, Cimanggis, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Jika obat-obatan yang dipalsukan adalah antibiotik, selain tidak menyembuhkan, bisa juga menyebabkan kuman atau bakteri dalam tubuh menjadi resisten dengan antibiotik.

Konsumsi obat palsu atau ilegal berisiko bagi kesehatan karena tidak diketahui apakah produksinya menggunakan standar pembuatan obat yang baik (Good Manufacturing Practice).

Instiaty mengungkapkan, tanpa standar pembuatan obat yang baik, sangat mungkin produksi obat tersebut menjadi tidak steril. Efeknya kemudian bisa berbeda-beda setiap orang, seperti infeksi hingga gangguan cerna.

“Kita enggak tahu penyimpanan obatnya di gudang seperti apa. Kalau terkontaminasi zat beracun, kita bisa keracunan. Kalau enggak steril bisa bikin kita sakit. Jadi macam-macam efeknya,” jelas Instiaty.

Obat-obatan yang dipalsukan biasanya adalah suplemen, antibiotik, hingga obat disfungsi ereksi atau viagra. Obat tersebut bisa didapatkan lewat penjualan online atau di toko obat. Menurut Instiaty, sulit memang membedakan obat palsu dan asli. Perlu uji laboratorium untuk memastikan obat tersebut palsu atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com