Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2015, 18:11 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Penyandang glaukoma sering kali merasa takut untuk berolahraga. Olahraga, dikhawatirkan dapat meningkatkan tekanan pada bola mata, sehingga hanya memperparah kondisi glaukoma.

Glaukoma merupakan penyakit mata kerena tekanan tinggi pada bola mata, yaitu di atas 21 mmHg. Tekanan tinggi bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan produksi dan pengeluaran cairan mata. Tekanan tinggi pada bola mata bisa merusak syaraf mata dan lama-kelamaan bisa menyebabkan kebutaan.

Untuk itu, olahraga atau aktivitas fisik untuk penyandang glaukoma tidak bisa sembarangan. Salah satu aktivitas fisik yang aman dilakukan adalah yoga. Salah satu guru yoga Arif Sentosa mengatakan, yoga dapat menurunkan tekanan pada bola mata.

“Yoga bisa membebaskan otot-otot yang kaku sehingga peredaran darah lancar. Otot yang kaku cenderung menghambat pembuluh darah, jantung kerja lebih ekstra, tekanan pembuluh darah bisa meningkat termasuk ke bola mata,” terang Arif saat ditemui di Namaste Festival 2015, Jakarta, Sabtu (21/11/2015).

Pada tahun 2014, Arif pernah menjadi instruktur yoga untuk penyandang glaukoma, bekerjasama dengan Yayasan Glaukoma Indonesia. Arif merancang gerakan khusus untuk penyandang glaukoma.

“Untuk glaukoma banyak gerakan yang terbalik. Semua didesain kepala enggak boleh di bawah jantung, enggak boleh ngos-ngosan. Jadi lebih santai, umumnya gerakan streching (peregangan) yang membebaskan otot-otot yang kaku,” terang Arif yang juga guru yoga Jivamukti ini.

Arif menjelaskan, posisi kepala di bawah jantung tidak dianjurkkan untuk penyandang glaukoma karena bisa meningkatkan tekanan pembuluh darah ke arah kepala, termasuk ke bola mata. Untuk itu, pose yoga yang dilakukan tidak terlalu sulit. Menurut Arif, yoga bisa dilakukan rutin oleh penyandang glaukoma untuk mencegah terjadinya kebutaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com