Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2015, 18:01 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Adanya bank sampah di pemukiman warga, ternyata berdampak pada lingkungan yang menjadi bersih. Salah satu contoh, yaitu Bank Sampah Kenanga Peduli Lingkungan (BSKPL) di Jalan Taruna 7, RT 18 RW 04, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.

Manager BSKPL Sugeng Triyono mengungkapkan, adanya bank sampah mengurangi kebiasaan warga membuang sampah sembarangan. "Got kita jadi bersih karena yang biasa buang sampah, sekarang sampahnya dimasukin ke karung," ujar Sugeng saat ditemui di BSKPL, Selasa (24/11/2015).

Warga dapat mengumpulkan sampah dari rumahnya sendiri, seperti botol minum plastik, botol kaca, gelas plastik, minuman kaleng, kardus, sampah plastik bekas sampo, dan sabun mandi. Jika sampah sudah banyak terkumpul, warga bisa menyerahkan langsung ke BSKPL atau petugas BSKPL yang akan mengambil langsung ke rumah-rumah.

Seperti halnya bank, warga juga harus mendaftar sebagai nasabah untuk bisa mendapatkan uang dari sampahnya. Jika telah menjadi nasabah, warga akan diberikan buku tabungan yang akan diisi setiap kali menukarkan sampah. Sampah yang dibawa warga akan dihargai oleh bank sampah tergantung jenis sampahnya.

Contohnya Eva, warga Samper Barat ini datang membawa 2 kilogram sampah botol minum plastik. Sampah Eva dihargai Rp 6000 dengan rincian Rp 3000 per kilogram. Jumlah yang didapat Eva itu pun dicatat dalam buku tabungan bank sampah.

Eva mengaku belum pernah mengambil uangnya di bank sampah sejak menjadi nasabah. Uang tabungan Eva di bank sampah kini mencapai Rp 375.000. "Ya enggak kerasa, lama-lama lumayan jumlahnya," kata Eva.

Sugeng mengatakan, BSKPL didirikan atas inisiatif warga dan didampingi oleh Wahana Visi Indonesia melalui kelompok kerja Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Mereka prihatin, karena banyak sampah yang berserakan di sekitar pemukiman warga.

Kini, dengan adanya bank sampah, wilayah pemukiman warga menjadi bersih dan tercipta lingkungan yang lebih sehat. Total nasabah di BSKPL saat mencapai 180 orang. Hasil sampah yang dikumpulkan dari warga pun kemudian akan dijual dan keuntungannya bisa digunakan untuk operasional BSKPL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com