Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurunkan Penyakit dengan Limbah Ramah Lingkungan

Kompas.com - 25/11/2015, 15:27 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Adanya septic tank biofilter yang ramah lingkungan di pemukiman warga tak hanya membuat lingkungan menjadi lebih bersih. Dari situ, akan tercipta sanitasi yang baik.

Pembuat biofilter dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Center, Abie Wiwoho mengatakan, sanitasi yang baik akan menciptakan warga yang sehat dari water borne diseases atau penyakit yang ditularkan melalui air.

“Kalau orang bisa membuang kotoran dengan septi tank ini, cacingan bisa diturunkan, penyakit water borne juga turun, disentri, kolera, lingkungan jadi lebih bersih,” kata Abie saat ditemui di lokasi pembuatan biofilter di Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (24/11/2015).

Abie menjelaskan, pembuatan biofilter memang lebih sulit daripada septic tank biasa. Namun, teknologi biofilter membuat limbah yang dibuang ke septic tank menjadi jernih. Hasil pembuangannya pun akhirnya tidak akan mencemari tanah, sumur, atau lingkungan dari zat-zat berbahaya.

“Urusan sanitasi itu semua orang harus sadar bahwa penting tidak mencemari tanah dan air sangat penting,” ujar Abie.

Dosen di Politeknik Kesehatan Jakarta II ini mengatakan, lingkungan yang sehat tentunya akan menciptakan masyarakat yang sehat. Ia berharap, setidaknya sungai-sungai di Jakarta terbebas dari pencemaran lingkungan. Tidak ada lagi warga yang buang air sembarangan atau tidak punya septic tank di rumahnya dan mencuci di kali atau sungai.

“Mudah-mudahan kalau semua orang bikin (septic tank ramah lingkungan), kali kita akan bersih, enak dipandang, bisa digunakan untuk rekreasi, wisata, barangkali transportasi. Kalau kalinya bening, kami dari Manado, orang biasa bersampan lewat sungai,” kata Abie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com