Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Obat, Dokter Sebaiknya Beri Resep Olahraga

Kompas.com - 26/11/2015, 17:03 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini, dokter umumnya hanya menuliskan resep obat kepada pasien yang sakit. Tapi kini, dokter didorong untuk bisa memberikan resep olahraga atau latihan fisik kepada pasien. Mereka adalah dokter-dokter yang sudah mendapat pelatihan Exercise is Medicine (EIM).

Ketua EIM Wilayah ASEAN dokter Benedic Tan mengatakan, dokter memiliki posisi strategis, karena nasehatnya lebih didengar oleh pasien.

"Sama halnya seperti menulis resep obat di kertas, misalnya minum obat tiga kali sehari, untuk resep olahraga, misalnya berenang berapa lama dan berapa kali," terang Benedic saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (26/11/2015).

Resep olahraga itu diberikan sesuai dengan penyakit yang diderita pasien. Tentunya ada beberapa penyakit, dimana pasien tidak disarankan untuk olahraga. Akan tetapi, resep olahraga bisa diberikan setelah kondisi pasien sudah lebih membaik dan bisa olahraga.

Untuk itu, para dokter pun diberi pelatihan khusus untuk bisa meresepkan aktivitas fisik atau olahraga pada pasien. Di Indonesia, telah dibentuk Komite Nasional EIM yang mendapat pelatihan langsung dari tim EIM ASEAN.

Mereka terdiri dari dokter spesialis olahraga, spesialis penyakit dalam, spesialis anak, gizi klinik, jantung, ahli ilmu faal olahraga, dan dokter umum. Ketua Komite Nasional EIM Indonesia, dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Inggriani Husen mengatakan, hingga saat ini sudah sekitar 230 dokter yang diberi pelatihan.

"Mereka adalah dokter-dokter yang telah diberikan sertifikat. Mereka telah diberi pemahaman mendalam bagaimana meresepkan olahraga atau latihan fisik untuk pencegahan dan pengobatan penyakit," terang dokter yang akrab disapa Inge itu.

Adapun EIM yang diinisiasi American College of Sport Medicine (ACSM) ini telah dilaksanakan oleh 43 negara lainnya. Indonesia masuk wilayah ASEAN bersama Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com