Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2015, 10:15 WIB
KOMPAS.com – Deteksi HIV menjadi salah satu kunci pengendalian HIV/AIDS karena pengobatan yang tepat bisa meningkatkan kualitas hidup orang dengan HIV dan menekan angka penularan.

Tes HIV bisa dilakukan di rumah sakit atau pun Puskesmas di Jakarta. Tes ini juga tidak memerlukan biaya apa pun. "Yang penting adalah memiliki bekal pengetahuan tentang HIV," kata Husen, Program Manager KIOS Universitas Atma Jaya Jakarta.

Ia menjelaskan, tes HIV memiliki tiga tahapan, yang pertama adalah pra-tes, tes HIV (pengambilan contoh darah), dan pasca tes.

Di tahap yang pertama ini seseorang akan dibekali pengetahuan tentang HIV/AIDS, termasuk bagaimana harus bersikap setelah mengetahui hasil tes HIV.  

“Mereka akan diberikan konseling sampai timbul kesadaran untuk dites secara sukarela, keinginan dari orangnya sendiri," katanya.

Setelah melewati tahap pertama, selanjutnya orang yang dites akan diambil contoh darahnya untuk dicek.  Tahap terakhir adalah memberikan hasil tes tersebut.

Tes HIV sendiri memiliki beberapa jenis. Pertama adalah tes standar berupa rapid tes, Elisa atau EIA. Bila hasi tes ini positif, maka Anda terinfeksi HIV dan perlu dikonfirmasi dengan tes Western Blot.

Jenis tes HIV tersebut memiliki akurasi sampai 99,5 persen dan hasilnya bisa selesai dalam satu hari. Konsultasikan dengan petugas kesehatan di rumah sakit untuk menentukan jenis tes yang tepat.  (Gibran Linggau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com