Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan untuk Menghindari Asupan Vitamin C Dosis Tinggi

Kompas.com - 17/12/2015, 11:51 WIB
KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, penyakit flu menjadi penyakit langganan yang diderita. Minum vitamin C dosis tinggi diyakini banyak orang menjadi cara ampuh untuk mengusir penyakit flu.

Faktanya, minum vitamin C sebenarnya tidak membantu. "Begitu kita sudah mengalami gejala-gejala flu, tak ada yang bisa, termasuk vitamin C, mempersingkat masa sakit flu," kata Marvin M.Lipman, penasihat medis Consumer Reports.

Berikut adalah alasan mengapa konsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi sebaiknya dihindari.

1. Sudah terlambat
Menurut penelitian tahun 2013, orang yang rutin minum suplemen vitamin C sembuh sedikit lebih cepat dari penyakit flu dibandingkan yang tidak minum suplemen.

Meski begitu, hasil penelitian itu juga menyebutkan orang-orang tersebut bukannya tidak mudah sakit. Risiko kena penyakit flu sama saja. Lagi pula, minum vitamin C dosis tinggi saat kita sudah mengalami gejala flu tidak akan mempercepat penyembuhan.

2. Beresiko batu ginjal
Pria yang rutin minum vitamin C memiliki risiko dua kali lipat menderita batu ginjal. Itu menurut penelitan selama 11 tahun terhadap 48.850 pria Swedia.

3. Tubuh akan membuangnya
Konsumsi vitamin C dosis tinggi sebenarnya percuma. Ini karena vitamin C yang tidak bisa diserap tubuh akan dibuang lewat urine. Menurut National Institute of Health, wanita dewasa hanya butuh 75 mg dan pria dewasa butuh 90 mg vitamin C perhari. Kebutuhan tersebut sudah bisa kita penuhi dari satu buah jeruk atau secangkir stroberi.

4. Memicu diare
Jumlah maksimum vitamin C yang bisa dikonsumsi orang dewasa adalah 2.000 mg. Lebih dari itu, seseorang bisa mengalami efek samping kram perut dan diare, termasuk juga sakit kepala.

5. Buang-buang uang
Uang untuk membeli suplemen vitamin C sebaiknya Anda belikan teh hijau dan makanan hangat lainnya. Jangan lupa istirahat. Cara ini lebih ampuh memulihkan kembali kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com