Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Beda Serangan Jantung dan Kematian Jantung Mendadak?

Kompas.com - Diperbarui 18/01/2023, 14:20 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber WEBMD

KOMPAS.com - Setiap ada orang yang mendadak meninggal tanpa ada penyakit yang mendahului, biasanya orang langsung menebak penyebabnya akibat serangan jantung.

Padahal, keduanya merupakan kondisi yang berbeda.

Kematian jantung mendadak (sudden cardiac death/SCD) adalah kematian mendadak akibat jantung kehilangan fungsinya.

Penyakit ini juga bertanggung jawab pada separuh dari kematian akibat penyakit jantung.

Kematian mendadak bukanlah penyakit jantung, tapi bisa terjadi ketika serangan jantung.

Serangan jantung terjadi ketika terjadi sumbatan pada satu atau lebih pembuluh darah ke jantung sehingga jantung tidak mendapat pasokan darah dan oksigen.

Kondisi itu menyebabkan kerusakan jantung.

Sebaliknya, kematian jantung mendadak terjadi saat sistem listrik di jantung tidak berfungsi dan mendadak menjadi tak teratur.

Jantung berdetak sangat cepat dan berbahaya.

Ventrikel jantung akan menggelar dan darah tidak tersirkulasi ke tubuh.

Pada beberapa menit pertama, kekhawatiran terbesar adalah aliran darah ke otak berkurang drastis sehingga seseorang kehilangan kesadaran.

Tanpa penanangan segera, korban bisa saja meninggal. Terapi gawat darurat meliputi pemberian CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau defibrilasi.

Gejala

Sebagian orang merasakan gejala jantung berhenti berfungsi, misalnya saja detak jantung sangat cepat atau merasa kelelahan.

Ini merupakan tanda irama jantung bermasalah. Tapi, tak sedikit kasus yang tidak bergejala.

Kebanyakan kematian jantung mendadak disebabkan irama jantung abnormal yang disebut aritmia.

Akibat dari kondisi ini kerja jantung memompa darah akan terganggu.

Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan risiko kematian jantung mendadak.

Misalnya saja pernah mengalami serangan jantung sebelumnya, punya penyakit jantung koroner, ada riwayat sakit jantung dalam keluarga, diabetes tak terkontrol, atau obesitas.

Baca juga: Jangan Abaikan Gejala Awal Kematian Mendadak akibat Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber WEBMD


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com