Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2016, 17:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber foxnews

KOMPAS.com – World Health Organization (WHO) telah menyatakan virus Zika sebagai ancaman global. Virus Zika menyebarsecara luas di kawasan Amerika Latin dan diduga sebagai penyebab bayi lahir dengan mikrosefali. Hingga saat ini, belum ada vaksin yang dapat mencegah infeksi virus Zika.

Dengan begitu, melakukan pencegahan adalah kunci utama untuk melindungi diri dari virus Zika. Virus Zika dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, yaitu nyamuk yang juga menularkan virus demam berdarah.

Untuk itu, menurut dokter Clifford Bassett  dari American Board of Allergy and Immunology, cara terbaik untuk melindungi diri dari virus Zika adalah dengan menghindari tubuh dari gigitan nyamuk. Berikut berbagai cara yang dapat kita lakukan.

  • Tidurlah di kamar yang mengenakan AC atau lindungi jendela dengan kawat antinyamuk.
  • Tutup atau buang wadah berisi air bersih yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti. Langkah ini sebenarnya sama saja dengan cara untuk mencegah DBD, yaitu menggunakan rumus 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur barang bekas).
  • Berhati-hatilah saat tidur di siang hari karena nyamuk yang menyebarkan virus Zika cenderung menggigit pada waktu tersebut.
  • Gunakan semprotan atau lotion antinyamuk. Bagi ibu hamil, sebaiknya periksa dulu ke dokter mengenai lotion atau semprotan antinyamuk apa yang aman digunakan selama kehamilan.
  • Kenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang. Masukkan, ujung celana panjang ke dalam kaus kaki.
  • Sebaiknya, kenakan pakaian berwarna terang. Sebab, nyamuk biasanya lebih tertarik pada warna gelap.
  • Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang beraroma.
  • Gunakanlah kelambu di kamar tidur.
Selain itu, wanita hamil juga diminta untuk menunda berpergian ke daerah yang sedang terjangkit virus Zika. Virus Zika yang tertular pada ibu hamil dikaitkan dengan kasus bayi lahir dengan mikrosefali atau gangguan perkembangan otak sehingga kepala bayi terlihat berukuran lebih kecil dari bayi normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com