Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2016, 14:05 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com – Banyak cara kreatif untuk mengampanyekan bahaya rokok bagi kesehatan. Salah satunya dilakukan oleh organisasi nirlaba Truth Initiative, dengan memroduksi video bergambar kucing untuk kampanye antirokok.

Video kucing dengan tanda pagar #Catmageddon itu sempat menjadi viral di media sosial setelah menjadi iklan acara penghargaan musik paling bergengsi, Grammy Awards.

Tingkah laku kucing dalam video, sukses mengundang tawa orang-orang yang menontonnya. Misalnya, ada kucing yang berusaha menutup asbak penuh rokok dengan kain. Video juga diikuti pesan kesehatan yang mengajak generasi muda untuk tidak merokok.

Andrea Spatarella dari Northwell Health, Center for Tobacco Control di Great Neck, New York mengapresiasi pembuatan video tersebut. Menurut dia, kampanye antirokok ini merupakan cara yang cerdas.

“Video ini diharapkan dapat memunculkan kesadaran seseorang, bahwa rokok tidak hanya merusak kesehatan mereka sendiri, tetapi juga merusak kesehatan hewan peliharaan yang mereka cintai," kata Spatarella.

Menurut penelitian, kucing memang dua kali lebih berisiko terkena kanker, jika pemiliknya merokok. Kebanyakan kasus ditemukan kucing mengidap kanker limfoma yang bisa menyebabkan kematian.

Bagi manusia, rokok tentu saja tidak ada manfaatnya. Bahaya rokok terus dipublikasikan di seluruh dunia. Tidak ada satu pun penelitian yang menemukan manfaat rokok bagi kesehatan.

Merokok meningkatkan risiko seseorang terkena kanker, diabetes, penyakit jantung, hingga infertilitas atau ketidaksuburan. Bahkan, selalu tertulis pesan kesehatan “Rokok membunuhmu” di bungkus rokok maupun iklan rokok. Merokok sama dengan meracuni tubuh sendiri.

Kampanye antirokok melalui video lucu ini, diharapkan bisa membuat banyak anak muda untuk tidak merokok dan perokok memiliki dorongan untuk berhenti merokok. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com