Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anda Alergi Kucing? Kemungkinan Juga Alergi Singa

Kompas.com - 24/02/2016, 11:45 WIB
KOMPAS.com - Pada tahun 2014, tiga orang dokter menulis surat ke meja redaksi jurnal ilmiah Spanyol Allergologia et Immunopathologia. Trio dokter itu memperingatkan komunitas ilmuwan akan potensi bahaya baru: alergi singa!

Semua itu berawal dari bocah 8 tahun yang dilarikan ke sebuah rumah sakit di Warsaw, Polandia. Bocah laki-laki itu ditemani orangtuanya setelah mereka menonton sirkus.

"Sekitar 30-45 menit setelah pertunjukan sirkus, bocah itu mengeluhkan gatal di kulit serta sensasi terbakar pada matanya, diikuti dengan hidung berair. Gejala-gejala itu terjadi beberapa menit setelah hewan pertama muncul di panggung," tulisnya.

Dokter tersebut menduga, bocah yang setelah dites positif memiliki alergi kucing, mengalami reaksi alergi pada kucing di sirkus.

"Gejalanya menjadi parah ketika pertunjukan singa yang sudah jinak," lanjutnya.

Selama ini orang yang memiliki alergi memang disarankan menghindari alergen seperti debu, kucing, atau makanan tertentu. Tetapi mereka tidak pernah diberitahu untuk menghindari kontak dengan kucing besar di kebun binatang atau pertunjukan sirkus.

Lantas, mengapa seseorang bisa alergi kucing dan juga singa? Hal ini terjadi karena semua kucing melepaskan sel kulit mati.

Pada kucing rumah, ada protein tunggal di sel kulit matinya yang disebut "Fel d1". Protein tersebut menyebabkan alergi dan mata berair.

Fel d1 dilepaskan dari liur dan kulit kucing. Ketika kucing menjilati tubuhnya, Fel d1 itu terbang ke udara dan mengiritasi orang yang sensitif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com