Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2016, 13:11 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Mengandung bayi bisa membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit. Tapi, di lain sisi, kehamilan juga bisa melindungi Anda dari beberapa jenis penyakit lainnya.

Risiko bertambah:

1. Diabetes gestational
Diabetes ini hanya menyerang ibu hamil. Penyebab diabetes gestational antara lain perubahan metabolisme karbohidrat dan glukosa. Dampaknya adalah kadar gula darah yang tidak terkontrol.

Risiko diabetes gestational bisa dikurangi dengan rutin melakukan monitoring gula darah, olahraga, dan menjaga pola makan sehat seperti tidak berlebihan mengasup kalori, lebih memilih karbohidrat kompleks dan mengurangi gula.

2. Infeksi saluran kemih
Kehamilan dapat membuat tubuh wanita menjadi lebih rentan infeksi yang jika tidak ditangani dengan baik, bisa menjadi serius.

Salah satu infeksi yang sering terjadi pada wanita hamil adalah infeksi saluran kemih. Penyebabnya adalah bakteri menyerang satu atau lebih sistem saluran kemih. Organ yang termasuk saluran kemih adalah ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

Gejala ISK antara lain adalah sering BAK, nyeri saat BAK dan urin berwarna keruh berbau menyengat. Umumnya, ISK terjadi di minggu ke-6 hingga ke-24 kehamilan.

Banyak minum air putih, menjaga kebersihan pribadi terutama organ intim dan penggunaan antibiotik (jika diperlukan) sesuai resep dokter akan dapat mengatasi keluhan yang satu ini.

3. Infeksi jamur
Kebanyakan infeksi jamur terjadi pada trimester kedua kehamilan. Penyebabnya adalah perubahan hormon yang berdampak pada kondisi vagina.

Wanita yang terkena infeksi jamur biasanya mengalami keputihan serta gatal-gatal. Pencegahannya kurang lebih sama dengan ISK.

4. Batu empedu
Naiknya kadar hormon estrogen dapat berefek pada naiknya kadar kolesterol di cairan pencernaan, yang disebut bile dan ini bisa memicu timbulnya batu empedu.

Umumnya batu empedu tidak menganggu kesehatan, sehingga tidak membutuhkan penanganan khusus. Tetapi jika sampai menyumbat saluran kantung empedu, menyebabkan sakit pada bagian kanan perut, konsultasikan pada dokter mengenai solusinya.
Pada kondisi normal, batu empedu yang menganggu akan diatasi dengan cara pembedahan.

5. Trombosis pembuluh vena dalam
Risiko penyumbatan vena dalam meningkat selama kehamilan dan pada enam minggu setelah melahirkan. Ini terjadi karena perubahan pada volume dan pembuluh darah.

Trombosis vena biasanya terjadi pada daerah tungkai/kaki dan panggul. Olahraga dan mengangkat kaki yang lelah, lebih tinggi dari posisi jantung adalah dua contoh cara menghindari trombosis vena dalam.

Risiko berkurang:

1. Tukak lambung
Wanita hamil yang mengalami heartburn (rasa panas di perut), ternyata memroduksi lebih sedikit asam lambung. Dengan demikian, risiko tukak lambung juga berkurang.

2. Radang panggul
Risiko radang panggul berkurang, karena adanya mucus plag yang melindungi serviks. Mucus plug adalah lapisan lendir yang melindungi dari serangan bakteri. Teksturnya lebih kental dari cairan vagina. Mucus plug diproduksi tubuh pada paruh trimester pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com