Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novel Antikoagulan Efektif Cegah Serangan Stroke

Kompas.com - 11/03/2016, 20:09 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com – Penyakit kardiovaskular telah menjadi penyakit utama penyebab kematian di Asia Pasifik.Terhitung 8,2 juta orang meninggal karena kardiovaskular di 2015. Jumlah ini meningkat 21% dari 6,8 juta kematian di tahun 2005.

Salah satu penyakit kardiovaskular dengan angka kematian tertinggi di Asia Pasifik adalah stroke. Ada dua jenis stroke, yaitu stroke iskemik, di mana 85% stroke disebabkan oleh pembekuan darah di pembuluh darah dan stroke hemoragik, yaitu stroke yang disebabkan karena adanya pendarahan di otak.

Menurut Dr Tan Ru San, spesialis jantung dari National Heart Centre Singapore, sekitar 20% kasus stroke iskemik disebabkan oleh fibrilasi atrium (FA). Salah satu bentuk gangguan irama jantung yang menyebabkan jantung tidak berdenyut sebagaimana mestinya, sehingga darah tidak terpompa dengan baik. Inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya penggumpalan darah.

“Penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Bahkan, diperkirakan tahun 2050 mendatang, penderita fibrilasi atrium di Asia mencapai 72 juta dengan 2,9 juta diantaranya menderita stroke karena FA,” jelas Dr Tan dalam acara Bayer Pharmaceuticals Asia Pacific Media Briefing and Dialogue (9/3) di Singapura.

FA banyak terjadi pada mereka dengan tekanan darah tinggi, kelainan jantung bawaan, penyakit jantung, dan diabetes melitus. Selain itu, kelebihan berat badan, konsumsi minuman beralkohol, jarang berolahraga, dan gangguan tidur juga bisa meningkatkan risiko terjadinya stroke iskemik.

Dijelaskan Dr Tan, serangan stroke yang disebabkan oleh FA memiliki dampak yang lebih buruk jika dibandingkan dengan serangan stroke yang bukan disebabkan oleh FA. Salah satunya adalah meningkatnya risiko kelumpuhan, termasuk rusaknya fungsi otak.

Dr Tan menambahkan, serangan stroke karena FA sebenarnya bisa dicegah dengan mengonsumsi antikoagulan oral terbaru, yaitu obat untuk mencegah terjadinya bekuan darah. Di beberapa negara lain, selain dapat mencegah stroke, antikoagulan juga dapat mencegah serangan jantung.

“Jika sudah ada faktor risiko, segera diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan terapi terbaik. Konsumsi antikoagulan dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan stroke. Bahkan, ini juga efektif digunakan untuk mencegah serangan ulangan,” ungkap Dr Tan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com