Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2016, 20:49 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bayi memiliki lapisan kulit yang lebih tipis 20-30 persen dibanding orang dewasa. Tak heran jika kulit bayi dikatakan lebih sensitif. Untuk itu, orangtua juga perlu memerhatikan pakaian yang digunakan bayi. Selain nyaman, pakaian bayi juga harus aman.

Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Naomi Esthernita Dewanto mengatakan, pakaian yang aman dan nyaman pada bayi secara tidak langsung turut mempengaruhi tumbuh kembang anak.

"Kalau kulitnya bermasalah, si kecil rewel, engga mau makan, akan mengganggu tumbuh kembangnya. Memberikan pakaian yang nyaman bagaian dari asuh yang penting untuk tumbuh kembang anak," kata Naomi di sela-sela acara peluncuran Premium Healty Packs Libby di Jakarta, Selasa (22/3/2016).

Berikut tiga hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pakaian bayi:

1. Zat iritan
Hindari pakaian yang mengandung bahan iritan. Bahan kimia yang bersifat iritan dapat menyebabkan peradangan atau iritasi jika terjadi kontak langsung pada kulit sensitif. Pada bayi, jika tidak cocok dengan bahan pakaian tersebut, bisa muncul kemerahan pada bagian tertentu, misalnya leher.

"Kalau ada alergi makanan bisa merah-merah di seluruh tubuh, tapi kalau ada kemerahan hanya bagian tertentu, mungkin karena kontak kain," kata Naomi.

2. Menyerap keringat
Pilihlah bahan pakaian yang menyerap keringat, seperti katun. Jika pakaian tidak menyerap keringat, kulit bayi bisa kemerahan karena biang keringat. Seperti halnya orang dewasa, mengenakan pakaian yang tidak menyerap keringat tentu tidak nyaman. Saat bayi mulai aktif bergerak dan keluar keringat, orangtua bisa mengecek bagian punggung apakah keringat terserap oleh pakaian.

3. Bahan pewarna
Bahan pewarna pada pakaian bayi sering kali tidak menjadi perhatian orang tua. Padahal, pakaian bayi bisa saja mengandung bahan pewarna atau zat berbahaya. Jika pakaian mengandung bahan berbahaya, tak tertutup kemungkinan masuk ke tubuh bayi melalui mulut. "Pada fase oral, anak-anak kan suka jilat-jilat, gigit bajunya," kata Naomi.

Bukan berarti harus menghindari pakaian berwarna-warni. Sebaiknya pilih baju berwarna-warni yang tidak luntur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com