Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2016, 07:10 WIB

KOMPAS.com - Dibanding berbagai jenis kegiatan olahraga, berjalan kaki terbilang istimewa. Hampir setiap orang, mulai dari balita berusia 3 tahun sampai lansia berumur 80 tahun, punya keterampilan berjalan kaki.

Berjalan kaki bisa dilakukan sendiri atau berkelompok, sambil berdiam diri atau asyik mengobrol. Yang pasti, risiko cidera kegiatan ini sangat minim tapi manfaatnya besar.

Olahraga jalan kaki yang dilakukan teratur terbukti mengurangi risiko terkena penyakit kronis dan kematian dini.

Berjalan kaki juga efektif mencegah tekanan darah tinggi, kegemukan, serta dalam jangka panjang mencegah penyakit stroke, kanker payudara, diabetes melitus, osteoporosis, dan depresi.

Bahkan orang yang sudah terkena penyakit kronik tetap mendapat manfaat dari aktivitas fisik ini. Berjalan kaki diketahui bisa mengurangi keparahan gejala penyakitnya.

Atur langkah

Bila Anda ingin membangun kekuatan otot, ubahlah kecepatan kaki setiap beberapa langkah, sementara mendaki bukit bisa memperkuat otot di sekitar kaki.

Jalan kaki di treadmill mungkin sedikit membosankan, tapi jika hanya itu yang bisa dilakukan, mengapa tidak? Yang penting adalah tubuh kita terus aktif bergerak.

Hal yang menarik dari berjalan kaki adalah kita bisa lebih mengenal sudut-sudut lingkungan sekitar.

Tidak ada aturan khusus saat melakukan jalan kaki, tetapi jangan lupa melakukan pemanasan dan gunakan alas kaki yang nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com