Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Peningkat Kolesterol Baik Tak Bermanfaat bagi Jantung

Kompas.com - 07/04/2016, 08:00 WIB

KOMPAS.com - Salah satu kunci untuk mendapatkan kesehatan jantung adalah menjaga agar kadar kolesterol jahat (LDL) rendah dan kolesterol baik (HDL) tinggi.

Sejumlah obat memang cukup efektif menurunkan kadar kolesterol jahat, tetapi menemukan obat yang mampu meningkatkan kolesterol baik ternyata tak mudah.

Saat ini para ilmuwan tengah mengembangkan obat tersebut, tetapi ternyata hasilnya tak terlalu bagus. Dalam sebuah uji coba obat yang didesain untuk meningkatkan kadar HDL diketahui manfaatnya tak banyak untuk menurunkan kejadian penyakit jantung.

Obat yang sedang diuji bernama evacetrapib, obat ketiga yang direncanakan dipasarkan untuk meningkatkan level HDL. Dalam penelitian, orang dengan level HDL tinggi biasanya memiliki kejadian penyakit jantung yang rendah.

Olahraga sebenarnya bisa meningkatkan HDL, dan dokter meyakini HDL bisa melawan kolesterol jahat di pembuluh darah jantung.

Sekitar 12.000 orang yang beresiko tinggi sakit jantung, kebanyakan yang menderita kegemukan, hipertensi, diabetes, serta sebelumnya mengalami sakit jantung, secara acak diminta mengonsumsi evacetrapib atau plasebo. Kemudian kesehatan mereka dipantau selama 1,5 tahun.

Obat itu secara signifikan meningkatkan level HDL sampai 130 persen pada mereka yang mengonsumsinya, serta menurunkan kadar LDL 37 persen. Tetapi, setelah setahun minum obat, hanya ada perbedaan kecil pada jumlah orang yang sakit jantung di dua kelompok.

Hasil yang mengecewakan itu membuat para ilmuwan menghentikan percobaan. Pengembangan obat ini juga tidak dilanjutkan.

"Obat ini berhasil baik dalam lemak darah, tapi tidak berdampak besar pada angka kesakitan dan kematian akibat penyakit jantung," kata Dr.Steven Nissen, pakar jantung dari Cleveland Clinic.

Nissen menjelaskan, kemungkinan karena LDL memiliki berbagai bentuk (beberapa berdampak pada jantung dibanding yang lain) obat evacetrapib mungkin justru mendorong produksi tipe yang jahat.

Bahkan dengan kadar LDL yang rendah, masih ada kemungkinan penyumbatan pembuluh darah. Hasil akhirnya tidak ada penurunan risiko penyakit jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com