Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pasien Berharap Bisa Menghubungi Dokter Kapan Saja

Kompas.com - 09/04/2016, 09:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan, terutama berkonsultasi dengan dokter kapan pun dibutuhkan, menjadi harapan banyak orang.

Dalam sebuah survei di Jakarta dan sekitarnya di bulan Januari 2016 terhadap 250 orang, terungkap 52 persen masyarakat lebih mendahulukan mencari dokter ketika mereka memerlukan layanan medis ketimbang mencari rumah sakit.

Sayangnya, 65 persen responden mengatakan bahwa dokter mereka tidak selalu dapat dihubungi (ditelpon).  Mayoritas repsonden (74 persen) memilih untuk dapat menghubungi dokter mereka kapan saja.

Tanggapan yang cepat untuk setiap masalah, termasuk dalam bidang kesehatan, saat ini menjadi tuntutan masyarakat modern.

"Orang modern salah satu cirinya adalah banyak keluhan tapi mereka tidak mau rumit. Mereka juga lebih fokus pada solusi yang diberikan," kata Vierra Adella psikolog dari Universitas Atma Jaya Jakarta dalam acara media edukasi bertajuk "Sumbangsih Pemuda untuk Kesehatan Bangsa Melalui Teknologi” di Jakarta (8/4/16).

Salah satu solusi untuk menjawab kebutuhan masyarakat di era teknologi ini adalah dengan berkonsultasi secara langsung dengan dokter melalui aplikasi di ponsel pintar.

Menurut Jonathan Sudharta, CEO dari MHealthTech, dengan konsultasi online, pasien dengan mudah "menemui" dokter mereka kapan saja tanpa harus repot datang ke rumah sakit.

"Saya pernah berhitung, rata-rata seorang pasien yang sakit di Jakarta butuh waktu sekitar 4-5 jam, mulai dari berangkat dari rumah, antri ke dokter, pemeriksaan, mengambil obat, dan pulang kembali sampai rumah. Karenanya jika ada solusi yang menyerderhanakan bagaimana berkonsultasi dengan dokter, tentu bisa sangat membantu," kata Jonathan yang telah mengembangkan berbagai aplikasi kesehatan seperti LinkDokter, Apotikantar.com, dan PesanLab.com ini.

Di berbagi negara, berkonsultasi online dengan dokter adalah hal yang biasa. Misalnya saja di Amerika Serikat, lebih dari 60 persen orang pernah melakukan konsultasi online dengan dokter.

Tetapi, menurut Jonathan kebanyakan aplikasi itu hanya konsultasi online saja, belum ada yang satu ekosistem lengkap seperti MHealthTech yang menyediakan konsultasi dokter, pemesanan dan pengantaran obat, sampai pemeriksaan laboratorium ke rumah, seperti Halodoc yang merupakan buatan dalam negeri .

Ia mengatakan, di masa depan masyarakat modern akan sangat membutuhkan kemudahan mengakses dokter. Di lain pihak, dengan kehadiran aplikasi kesehatan para dokter pun lebih terbantu dalam memeriksa pasiennya.

"Dengan aplikasi konsultasi kesehatan online, pasien bisa memilih dokter yang sesuai dengan keluhannya serta melakukan video call kapan pun dibutuhkan," kata Jonathan.

Aplikasi kesehatan online juga memungkinkan pasien dan dokter berkomunikasi dalam dua arah. Masyarakat juga tentunya lebih merasa leluasa untuk berkonsultasi sehingga kecemasan berkurang.

"Tetapi pasien juga harus dibiasakan memberi penjelasan yang lengkap kepada dokter, jangan cuma mengeluh sakitnya," kata Adella.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com